Meninggal di Usia 74 Tahun, HS Dillon Banyak Berjasa Bela HAM

EDITOR.ID, Jakarta,- Indonesia kembali berduka. Tokoh anti diskriminasi dan Hak Asasi Manusia (HAM) Harbrinderjit Singh Dillon atau HS Dillon meninggal dunia di usia 74 tahun. Dillon meninggal karena komplikasi penyakit jantung dan paru-paru.

Dillon menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 18.27 WITa di RS Siloam Bali. Jenazahnya akan diupacara kenegaraan secara militer sebelum dikremasi.

“Rencananya akan dilakukan upacara kenegaraan secara militer di RSAD Denpasar. Jenazah dikremasi di krematorium Mumbul besok jam 14.00 Wita,” kata anak sulung Dillon, Haryasetyaka Singh Dillon kepada wartawan di RS Siloam, Badung, Bali, Senin (16/9/2019).

Harya mengatakan ayahnya sudah dirawat sekitar sejak 19 Agustus 2019 di Bali. Dia menuturkan ayahnya datang ke Bali untuk liburan bersama ibunya Drupadi S Harnopidjati.

“Sebulan yang lalu dirawat di sini komplikasi jantung dan paru-paru. Beliau lagi di sini liburan bersama ibu saya, ya bisa dibilang bulan madu kedua. Jadi beliau bersama istri terkasih menikmati Pulau Dewata ini, saya yakin sebagai anaknya bapak memilih Pulau Dewata ini sebagai rumah peristirahatan beliau terakhir,” tuturnya.

Ucapan dukacita pun mengalir dari sejumlah kalangan. Salah satunya dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Kami menyampaikan belasungkawa terhadap berpulangnya salah satu pejuang HAM dan pegiat antikorupsi yang gigih mendukung KPK semasa hidupnya. Datang ketika KPK butuh dukungan, dan mengkritik ketika KPK perlu diingatkan. Semoga almarhum HS Dillon mendapatkan tempat yang sebaik-baiknya,” kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Senin (16/9/2019).

Dia berharap semangat pemberantasan korupsi yang dibawa HS Dillo tetap hidup. Dia juga mendoakan agar perjuangan HAM yang dilakukan HS Dillon bisa menjadi inspirasi bagi semua pihak.

“Segala semangat pemberantasan korupsi dan perjuangan HAM yang semasa hidupnya dijalani semoga dapat menjadi inspirasi bagi kita semua,” ujarnya.

Selain dari Febri, ucapan belasungkawa juga datang dari Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih. Dia menyebut HS Dillon wafat di Denpasar, Bali pada pukul 18.27 WITA. HS Dillon disebut sakit sejak 18 Agustus 2019.

“Kabar duka. Telah meninggal dunia bapak HS Dillon tadi jam 18.27 WITA di RS Denpasar Bali. Beliau sakit sejak tanggal 18 Agustus 2019. Mari kita doakan semoga beliau diterima disisiNya dan keluarga yang ditinggalkan ikhlas melepas kepergian Pak Dillon. Beliau adalah pejuang hak asasi petani Indonesia,” ujar Henry Saragih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: