Ide yang disampaikan oleh delegasi Jawa Timur ini mendapat sambutan positif dari para kiai. “Jangan sebut kafir kepada nonmuslim. Ini juga melatih bahwa salam konteks sosial kemasyarakatan seorang muslim semestinya tidak memanggil nonmuslim dengan panggilan yang sensitif ‘hai kafir’,” tutur Ahmad. (tim)