PKS yang meraih kursi terbanyak 18 kursi punya tokoh besar seperti mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriyawan. Juga ada anggota DPR RI peraih suara terbesar di Dapil Jakarta Hidayat Nurwahid. Ada mantan Presiden PKS Shohibul Imam dan Ketum PKS Ahmad Syaikhu.
PDIP yang punya 15 kursi bahkan punya kader-kader terbaik yang bisa dijagokan untuk maju di Pilkada Jakarta. Seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mantan Panglima TNI Jenderal Purn Andika Perkasa, Menteri Sosial Tri Rismaharini sampai Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Partai Gerindra yang meraih 14 kursi juga punya kader yang lebih menarik untuk diusung ketimbang mengusung Anies. Diantaranya, Budisatrio Djiwandono, Saraswati Djojohadikusumo, Ahmad Reza Patria.
Partai Nasdem yang memiliki 11 kursi DPRD DKI Jakarta juga demikian belum menentukan sikap untuk mengusung Anies Baswedan. Yang pasti Partai NasDem punya kader internalnya yakni Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni untuk diusung di Pilkada DKI Jakarta.
Partai Golkar yang punya 10 kursi juga punya kader andalannya yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Walikota Tangerang Ahmad Zaki Iskandar.
Partai Amanat Nasional (PAN) yang meraih 10 kursi juga tentunya akan mengajukan kadernya Walikota Bogor Bima Arya, Zita Anjani, Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu, dan Eko Purnomo alias Eko Patrio.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang meraih 10 kursi DPRD DKI Jakarta punya Muhaimin Iskandar untuk dimajukan sebagai calon Gubernur. PSI yang memiliki 8 kursi punya jago juga yakni Ketua Umum PDI Kaesang Pangarep.
Hingga hari ini menurut catatan penulis belum ada satupun partai yang menyatakan secara eksplisit akan mengusung Anies Baswedan. Mereka hanya memberikan pernyataan terbuka peluang besar untuk si A atau si B. Partai hanya membuat pernyataan bahwa Calon Gubernur Jakarta yang akan diusung harus melalui tahapan dari mulai mendaftar ke parpol, mengikuti seleksi fit and proper tes ala partai.
Dan finalisasinya nanti tergantung tanda tangan Ketua Umum Partai. Yang pasti hingga saat ini partai terus berusaha melakukan marketing politik untuk mencari siapa figur calon pemimpin DKI Jakarta yang punya sponshor politik untuk menyiapkan logistik Pilkada yang tidak murah.
Elektoral Calon Gubernur DKI Jakarta
Yang kedua soal elektoral calon Gubernur DKI Jakarta. Hingga saat ini publik masih “buta” untuk mendapatkan referensi politik siapa calon Gubernur DKI Jakarta yang memiliki angka keterpilihan atau elektoral tertinggi.