Atau jika Prabowo-Gibran membentuk Kementrian Koordinator baru yang mengurusi makan siang gratis dan susu, maka Zulhas akan menjabat seperti jabatan sebelumnya Menteri Perdagangan.
“Saya memprediksi pak Zulhas akan kembali menjabat menteri, masuk di deretan Kabinet Prabowo-Gibran, karena selain PAN pengusung utama Pak Prabowo, pak Zulhas juga sangat all out mengkampanyekan Pak Prabowo di sejumlah daerah, bahkan Pak Zulhas menerjunkan artis dan selebriti kader PAN ikut meramaikan kampanye Pak Prabowo seperti Uya Kuya, Verrel Bramasta,” kata Asri Hadi.
Agus Harimurti Yudhoyono
Asri Hadi juga menjagokan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal menjadi menterinya Prabowo-Gibran. Asri Hadi memprediksi Ketua Umum Partai Demokrat ini akan diberi kepercayaan Prabowo-Gibran menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurty Yudhoyono
Jika benar AHY akan menjabat Menko Polhukam maka jabatan itu akan sama dengan yang pernah disandang ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden keenam RI itu pernah menjabat sebagai Menko Polhukam.
Asri menjagokan AHY lantaran putra sulung SBY ini all out saat memenangkan Prabowo-Gibran. “Dasar prediksi saya cukup sederhana, mas AHY saya lihat sangat all out dalam memenangkan Prabowo-Gibran. Wajar jika mas AHY dapat diproyeksikan jadi menteri. Apalagi AHY ketum partai yang bisa menentukan sikap partainya sendiri,” jelasnya.
Selain orang nomor satu di partai besar, Partai Demokrat, Asri Hadi melihat jejak rekam dan prestasi AHY menjadi dasar analisanya akan menjadi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.
“Mas AHY adalah lulusan Akmil 2000 yang meraih Adi Makayasa, lulusan terbaik. Saat masih bertugas sebagai tentara, mas AHY juga banyak menimba ilmu dan menorehkan prestasi akademiknya saat mengikuti pendidikan master pertahanan, leadership, maupun managemen di luar negeri,” katanya.
Prof Dr Ir Rachmat Pambudy, MS
Asri Hadi mengaku ia mendapat informasi, Prabowo juga akan memberikan kepercayaan kepada seorang pengusaha agribisnis yang juga akademisi untuk masuk dalam jajaran kabinetnya. Beliau adalah Prof Dr Rachmat Pambudy, Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB)
“Masuknya pak Rachmat Pambudy dalam bursa calon menteri di Kabinet Prabowo-Gibran menunjukkan kabinet ini akan diisi oleh perpaduan antara jatah parpol koalisi dan kalangan profesional, Pak Rachmat mewakili dari kalangan profesional, karena selain beliau datang dari dunia kampus, beliau juga seorang praktisi pebisnis agribisnis,” ungkap Asri Hadi.