Mencekam! Polisi Tembak Polisi di Markas Polisi Gara-Gara Tambang di Sumbar

Usai Tangkap Penambang Ilegal Galian C, Kasatreskrim AKP Ulil Justru Ditembak Rekannya Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang. Ulil Tewas Terkapar Usai 2 Peluru Bersarang di Kepala

Korban Almarhum Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto tewas akibat ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang (tangkapan layar/Instagram)

Padang, Sumbar, EDITOR.ID,- Jumat tengah malam atau tepatnya pukul 00.43 WIB suasana di Polres Solok Selatan, Sumatra Barat berubah menjadi mencekam. Perwira polisi menembak sesama perwira. Insiden terjadi di Markas Polisi yakni Mapolres Solok Selatan yang berlokasi di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, pada Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 00.43 WIB.

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto tewas di markasnya sendiri usai ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar dua kali. Tembakan dua kali itu mengenai bagian wajah dalam jarak dekat. Publik pun dibuat gempar.

Motif dibalik penembakan ini terjadi diduga AKP Dadang marah karena tambang ilegal galian C yang dibekinginya digrebek AKP Ulil Ryanto. Kasatreskrim Solok Selatan itu juga menangkap pimpinan penambang ilegalnya. Tak terima tambang ilegal binaannya ditangkap, AKP Dadang melabrak Ulil dan berakhir menembak kepala Kasatreskrim Solok Selatan.

Peristiwa AKP Dadang menembak mati rekannya itu terjadi di parkiran Mapolres. Dua peluru bersarang di bagian kepala AKP Ulil Ryanto Anshari, yakni di bagian pelipis dan pipi kanan.

Saat ini, jenazah akan dilepas dari RS Bhayangkara yang dipimpin oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono.

Upacara penghomatan terakhir tersebut diikuti sekitar ratusan personel kepolisian di halaman RS Bhayangkara. Sebelum melepas kepolisian polisi melakukan gladi.

Diduga Terkait Kasus Tambang

Dugaan sementara, jika motif AKP Dadang menembak mati AKP Ulil karena pelaku tidak senang atas penangkapan terhadap pelaku kasus tambang ilegal.

Informasi yang dihimpun, kejadian berawal ketika Ulil beserta anggota Sat Reskrim melakukan penangkapan terhadap pelaku tambang galian C di Kabupaten Solok Selatan.

Saat menuju Polres, Ulil mendapat telepon dari AKP Dadang terkait adanya penangkapan terhadap pelaku tambang galian C yang telah diamankan oleh timnya. Pelaku tambang galian C diamankan di Ruang Reskrim Polres Solok Selatan untuk dilakukan pemeriksaan.

Dadang mendatangi Sat Reskrim dan menemui Ulil di parkiran dekat ruang Identifikasi Satreskrim Mapolres Solok Selatan.

Saat pemeriksaan itu berlangsung, penyidik yang memeriksa pelaku mendengar bunyi suara tembakan dari luar ruangan. Saat penyidik keluar ruangan untuk melihat apa yang terjadi terlihat Kasat Reskrim tergeletak dengan luka tembakan. Ternyata saat Ulil kembali ke mobil untuk mengambil handphone yang tertinggal ia mendadak ditembak Dadang

“Saat terjadi penembakan hanya terdapat Kabag Ops dan Kasat Reskrim di TKP (lokasi kejadian),” sebagaimana tertulis dalam laporan polisi yang diterima, Jumat pagi seperti dikutip dari Tribunpadang.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: