EDITOR.ID, Jember,- Memalukan. Itulah kata-kata yang pantas disematkan kepada Sekretaris Askab PSSI Jember, Andik Slamet. Pasalnya pria yang juga Bendahara KONI Jember itu ikut terlibat dalam pemukulan terhadap pelatih Plasma Wuluhan, Rike Manopo saat tim ini bentrok dengan Arsenal Kalisat dalam babak semifinal Bupati Cup di stadion Notohadinegoro Jember, Senin (20/12/2021).
?Sangat saya sayangkan. Askab selaku penyelenggara Bupati Cup seharusnya bisa menjaga keamanan, melindungi pemain, pelatih dan sebagainya, tapi ini malah ikut memukul saya,? ujar Rike usai melaporkan kejadian tersebut kepada Mapolsek Patrang, Jember, Senin (20/12/2021) petang.
Video peristiwa yang memalukan itu sudah beredar di grup-grup Whatsapp sejak Senin petang. Dalam tayangan video amatir berdurasi 1.01 menit itu, tampak seorang pria (Rike Manopo) berkostum kaos bermotif liris merah putih, mendatangi asisten wasit. Namun sejurus kemudian si asisten wasit mengejar Rike yang sudah balik badan, dan langsung menghunjamkan tinju ke kepala Rike. Dan terjadilah saling pukul. Tapi selanjutnya oknum berseragam hitam-hitam juga ikut memukul Rike. Dalam pertarungan yang tidak imbang itu, akhirnya Rike jatuh tersungkur.
Ironisnya, sebelum Rike tersungkur, ada oknum berkaos biru juga ikut menghantam Rike. Diduga orang tersebut adalah Andik Slamet, yang tak lain merupakan Sekretaris Askab PSSI Jember selaku penyelenggara Bupati Cup.
Menurut Manajer Plasma Wuluhan, Afin Wahyu Satria, peristiwa tersebut terjadi saat Plasma Wuluhan bentrok dengan Arsenal Kalisat. Katanya, pengeroyokan bermula ketika Rike mendatangi asisten wasit untuk protes. Namun protes Rike ditanggapi dengan bogem mentah.
?Protes itu sudah selesai sebenarnya, dan pelatih saya (Rike) juga sudah balik badan, mungkin mau menuju tempatnya semula. Tapi tiba-tiba hakim garis yang diprotes itu mengejar dan memukul kepala Rike,? ujar Afin usai melaporkan kejadian tersebut kepada Mapolsek Patrang, Jember, Senin (20/12/2021) petang.
Afin mengungkapkan bahwa protes adalah hal yang lumrah dalam pertandingan olahraga. Namun yang terjadi di Jember protes dibalas dengan pemukulan.
?Seharusnya, protes ditanggapi dengan baik, bukan dengan pukulan,? ungkapnya.
Ia juga menyayangkan keterlibatan Andik Slamet. Menurut Afin, seharusnya Andik yang juga Bendahara KONI Jember itu melerai atau paling tidak bersikap netral dalam menghadapi aksi tak terpuji tersebut.
?Saya tidak menyaksikan detail kejadian itu, karena saya berusaha melerai. Tapi Kalau saya melihat videonya, ya memang ada pemukulan di situ. Insyaa Allah (Andik ) itu, pake baju (kaos) biru. Yang kami laporkan saat ini adalah mereka yang terlibat dalam pemukulan pelatih saya,? urainya. (AH)