Mayoritas Rakyat Puas Kinerja Jokowi

EDITOR.ID, Jakarta,- Respon cepat dan tegas Presiden Joko Widodo menghadapi masalah pemerintahan dan negara mendapat apresiasi dari rakyat. Dalam beberapa persoalan Jokowi mampu menunjukkan kecemerlangan mengambil keputusan sebagai pemimpin.

Sikap Presiden Jokowi sangat tegas soal kedaulatan saat Natuna diganggu Tiongkok. Juga dalam menghadapi berbagai persoalan musibah akibat bencana alam, Presiden dengan cepat dan tanggap terjun langsung ke lokasi musibah menenangkan masyarakat.

Jokowi juga berhasil mengentaskan ribuan warga dibawah garis kemiskinan menjadi wirausaha produktif dengan program bantuan modal kerja melalui Penanaman Modal Nasional (PNM) Madani.

Proyek infrastruktur yang dibangun Presiden juga mulai dirasakan manfaat nyatanya oleh rakyat. Beberapa rute perjalanan yang sebelumnya memakan waktu, dengan jaringan jalan tol yang dibangun di era pemerintahan Jokowi kini perjalanan menjadi lebih lancar dan cepat.

Saat warganya terjebak di Wuhan, Tiongkok dalam kasus virus corona, Presiden juga dengan cepat merespon kondisi tersebut dan berhasil mengevakuasi dan menyelamatkan WNI yang sempat sulit keluar dari Tiongkok.

Hal itulah yang melatarbelakangi sebagian besar rakyat kemudian menyatakan puas atas kepemimpinan Jokowi.

Dari hasil survei yang dilakukan Indo Barometer pun menunjukkan, sebanyak 70,1 persen publik merasa puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, sebanyak 27,4 persen responden lainnya mengaku tidak puas dengan kinerja Jokowi. Survei ini dilakukan Indo Barometer jelang 100 hari pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

“Jadi di periode keduanya Pak Jokowi ini sebetulnya punya garis start yang lebih baik dibandingkan dengan 5 tahun yang lalu,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari di Century Park Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2020).

Data survei pada Maret 2015 menunjukan bahwa kepuasan publik pada kinerja Jokowi sebesar 57,5 persen dan sebesar 37,5 persen tidak puas.

Sementara itu, 49,6 persen responden menjawab puas terhadap kinerja Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Kemudian, responden yang mengaku tidak puas dengan kinerja Ma’ruf sebesar 37,5 persen.

Qodari melihat perbedaan yang cukup besar antara kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi dengan Ma’ruf.

“Memang saya katakan ini agak jomplang dengan Pak Jokowi. Pak Jokowi 70 persen, Pak Ma’ruf 49 persen. Selisihnya 20 persen,” ujarnya.

Jika dibandingkan dengan kinerja mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2015, sebanyak 53,3 persen responden puas dengan kinerja JK saat itu. Responden yang tidak puas dengan kinerja JK tahun 2015 sebesar 38,8 persen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: