Mauro Zijlstra, Calon Bomber Baru Timnas Indonesia, Sehebat Apa Dia?

Dalam dua laga melawan Arab Saudi dan Australia, lini depan Timnas masih tumpul, minim gol. Penyerang Timnas hanya mampu menghasilkan satu gol yang disumbang oleh Ragnar Oratmangoen. Garuda belum memiliki penyerang tajam yang haus gol. Kehadiran Mauro Ziljlstra akan menaikkan motivasi prestasi bagi para penyerang Timnas seperti Ramadhan Sananta, Hoki Caraka, Dimas Dradjad dan Rafael Struick.

Mauro Ziljlstra Foto Instagram

“Itu menarik perhatian banyak klub. Kami juga bermain melawan klub-klub profesional di Belanda yang menunjukkan minat, dan akhirnya saya memilih NEC Nijmegen,” ucap Zijlstra.

Namun, penyerang yang mengaku memiliki gaya permainan seperti Robert Lewandowski dan Luuk de Jong ini merasa tidak mendapat banyak kesempatan. Selama dua musim, dia tampil 26 kali dengan catatan 12 gol dan satu assist.

Ia kemudian memilih pergi dan memperkuat FC Volendam U-21 pada awal musim ini. “Saya bermain dua tahun di NEC Nijmegen, tetapi Anda bisa melihat bahwa baru-baru ini mereka membeli semakin banyak pemain asing, dua striker Jepang misalnya. Jadi saya memutuskan untuk memilih FC Volendaam, klub yang dikenal memberikan peluang kepada pemain muda mereka.”

Bersama FC Volendaam U-21, Zijlstra telah bermain dua kali dengan catatan dua gol dan satu assist. Apabila proses naturalisasinya berjalan lancar, dia bisa menjadi opsi tambahan di lini depan Timnas Indonesia yang masih menjadi sorotan.

Kehadiran Mauro Zijlstra diharapkan dapat mengisi kekosongan dalam lini depan timnas Indonesia, terutama dalam mencari pemain yang dapat menghasilkan gol secara konsisten.

Mauro Ziljlstra Bangga Bisa Bela Merah Putih

Bagi Mauro Zijlstra, kesempatan membela Merah Putih merupakan hal yang berharga. Bermain untuk tim yang mendapatkan dukungan besar dari para suporter menjadi cita-cita masa kecil striker kelahiran Zaandam, Belanda itu.

Striker berusia 19 tahun itu juga kagum dengan atmosfer yang diberikan para suporter ketika mendukung Timnas Indonesia berlaga. Ia mengindikasikan bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan disaksikan puluhan ribu penonton itu seperti mimpi yang menjadi kenyataan.

Oleh sebab itu, Zijlstra sudah tak sabar bisa berseragam Merah-Putih, berjumpa dengan para fans yang telah membanjirinya pada kolom direct massage Instagram.

“Tentu saja, karena semua orang, hal yang luar biasa, bermain di hadapan stadion yang penuh dengan suporter 80 ribu lebih,” ujar Ziljlstra.

“Sebuah mimpi sebagai pemain sepak bola sejak kecil,” sambungnya.

“Jadi saya sangat bersemangat,” pungkasnya.

Namun karena ada proses yang wajib dijalani, Mauro Zijlstra masih perlu bersabar. Senada dengan itu, sang ayah yang merupakan half blood Indonesia-Belanda menyarankan, agar anaknya fokus di level klub saat ini. Dengan menyibukkan diri, membuat proses naturalisasi yang tentunya memakan waktu tidak terasa bagi Mauro Zijlstra.

“Saya tentu tidak sabar membahagiakan suporter Timnas Indonesia di sana,” kata Mario ayah dari Ziljlstra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: