Jakarta, EDITOR.ID,- Timnas Indonesia akhirnya mendapatkan pemain berbakat sebagai penyerang dari Liga kelompok umur di Belanda. Dia adalah Mauro Zijlstra, bomber Volendam FC yang bermain di kompetisi Liga Belanda kelompok umur U21. Proses naturalisasi Mauro kini sedang diproses PSSI. Mauro diboyong gabung oleh Timnas Indonesia karena para penyerang Garuda minim produktivitas gol.
Dalam dua laga melawan Arab Saudi dan Australia, lini depan Timnas masih tumpul, minim gol. Penyerang Timnas hanya mampu menghasilkan satu gol yang disumbang oleh Ragnar Oratmangoen. Garuda belum memiliki penyerang tajam yang haus gol. Kehadiran Mauro Ziljlstra akan menaikkan motivasi prestasi bagi para penyerang Timnas seperti Ramadhan Sananta, Hoki Caraka, Dimas Dradjad dan Rafael Struick.
Karena Mauro akan menjadi pesaing mereka. Jika para penyerang Timnas Indonesia tak segera move on untuk lebih tajam, tak menutup kemungkinan mereka akan tergusur dari persaingan.
Melalui konten channel YouTube VoetbalPrimeur, Mauro Ziljlstra mengatakan bahwa proses permohonan WNI-nya sedang dalam pemeriksaan berkas. Jika semua sudah lengkap, striker Volendam U21 itu akan segera terbang ke Indonesia untuk bertemu dengan PSSI.
“Ya, saya sedang dalam proses (naturalisasi), itulah yang mereka (PSSI) sebut. Saat ini pada tahap mengurus paspor saya. Mereka sedang memeriksa dokumen-dokumen,” ujar dia dalam podcast di kanal YouTube VoetbalPrimeur.
“Jika semuanya baik-baik saja, saya akan segera terbang ke Indonesia,” sambung pemain berusia 19 tahun itu.
Profil Mauro Zijlstra
Mauro Zijlstra bukan pemain kaleng-kaleng. Ia merupakan pemain kelahiran Zaandam, Belanda pada 9 November 2004. Ia memiliki garis keturunan dari sang nenek yang pernah tinggal di Bandung. Ayahnya juga mempunyai darah setengah Indonesia setengah Belanda.
Penyerang berpostur 188 cm itu mengawali kariernya dengan memperkuat klub amatir di tanah kelahirannya. “Di Zaandam, saya bermain untuk beberapa klub amatir bernama KFC dan ZVFC. Ketika saya berusia sekitar 10 atau 11 tahun, saya pindah ke AFC Amsterdam. Levelnya lebih tinggi dan AFC dikenal luas karena akademi mudanya.”
“Dari AFC Amsterdam, saya pindah ke AZ Alkmaar, di mana saya bermain dari U-13 hingga U-15,” ujarnya.
Zijlstra mengungkapkan dirinya sempat mengalami cedera kala bermain untuk tim muda AZ Alkmaar. Situasi tersebut membuatnya kembali ke AFC Amsterdam untuk bermain bersama tim U-17 dan U-18. Namanya muncul kala memperkuat tim U-18. Ia tampil gemilang dengan mencatatkan 18 gol dan 11 assist dari 20 penampilan di semua kompetisi pada musim 2021-2022.