Jakarta, EDITOR.ID,- Pamitnya politisi Maruarar Sirait atau Ara dari partainya PDI Perjuangan menimbulkan banyak penafsiran atau spekulasi politik. Maruarar Sirait bakal pindah haluan mendukung Capres Nomor “pilihan” Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan hal tersebut juga disinggung Ganjar Pranowo, Capres yang diusung PDIP.
Ganjar menyebut soal anak Maruarar Sirait, Yoshua Sirait, yang berada di kelompok ‘sebelah’. Menanggapi sentilan Ganjar, putra Maruarar, Yoshua Sirait menegaskan sejak awal dirinya mendukung Prabowo di Pilpres meski ayahnya berada di PDIP sebelum mundur.
“Keluarga kami demokratis, boleh menentukan pilihan masing-masing karena bukan petugas partai. Bapak sebelum pamit di PDIP, paman saya di Gerindra, beragam warna tapi demokratis, saling menghargai,” kata putra sulung Maruarar Sirait, Yoshua Sirait, kepada wartawan, Rabu (17/1/2024).
Ganjar Singgung Keluarnya Ara Ingin Dukung Paslon Capres Cawapres yang Didukung Jokowi
Yoshua jadi perbincangan publik di tengah isu pamitnya Maruarar Sirait dari PDIP. Sebabnya, capres nomor urut 3,Ganjar Pranowo, menduga keluarnya Ara sebagai kader PDIP lantaran ingin mendukung pasangan capres-cawapres pilihan Presiden Jokowi, sembari menyindir posisi Yoshua Sirait di panggung debat capres.
Ganjar mengaku sempat melihat anak dari Ara berada diantara pendukung capres lain saat debat dengan mengenakan atribut.
“Kalau Ara memang dekat dengan Pak Jokowi. Kalau saya menduga mereka mungkin akan mendukung kelompoknya Pak Jokowi. Karena waktu debat kemarin, anaknya sudah ikut pakai bajunya dan di kelompok sebelah,” terang Ganjar di kantor DPC PDIP Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (16/1/2024).
Namun Ganjar mengaku tidak berpikir bahwa langkah Ara yang menyebut akan ikut arah Jokowi sebagai upaya penggembosan suara dirinya. Dia pun mengaku memiliki kedekatan dengan sosok Ara.
“Oh nggak ya (penggembosan). Ya saya kira itu haknya Pak Ara ya untuk berpindah atau meninggalkan. Mungkin beliau sudah punya agenda yang lain. Saya orang yang dekat dengan Ara,” ungkap Ganjar.
Seperti diketahui, politikus PDIP Maruarar Sirait pamit selepas mengunjungi markas DPP PDIP.
“Saya mohon maaf, saya mengajarkan kalian untuk loyal, tetap bersama PDI Perjuangan tapi izinkanlah dengan keterbatasan saya, saya pamit. Semoga PDI Perjuangan mendapatkan kader yang lebih baik, lebih loyal, lebih profesional dan lebih berkualitas dari saya. Saya mohon pamit, merdeka,” kata Ara di DPP PDIP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).
Pengamat: Maruarar Mundur Berimbas Suara PDIP Eksodus dan Turun
Mundurnya Maruarar dari PDI Perjuangan bisa berpotensi mengikis suara partai ini di wilayah Jawa Barat. Karena selama ini Ara membangun basis kadernya disana.