EDITOR.ID, Aragon,- Upaya Pembalap Honda Repsol Marc Marquez merebut finis terbaiknya di Sirkuit Aragon patut diacungi jempol. Meski ia hanya mendarat di podium kedua pada musim 2021 ini. Kejutan dibuat Marc Marquez di ajang ini. Meski ia start dari grid keempat, namun Juara Dunia Enam Kali ini mampu melejit dan langsung menempel Francesco “Pecco” Bagnaia yang memulai balapan dari pole pertama.
Lebih dari 13.500 mata di Sirkuit Aragon berdecak kagum menyaksikan langsung bagaimana di tiga lap terakhir menjelang finish, Marc Marquez berjuang keras dan ulet berusaha menyalip Bagnaia.
Bahkan Marquez beberapa kali mengambil posisi Bagnaia tetapi tidak mampu bertahan. ?Kesempatan terakhir saya ada di Tikungan 12,? ucap Marc Marquez, sang kampiun kelas 125cc 2010 dan Moto2 2012 itu.
Pembalap yang punya fans besar setelah Valentino Rossi ini tetap ulet dan berusaha menyalip posisi Bagnaia. Hal itu dilakukan pada tikungan lima saat balapan tersisa tiga lap. Namun Bagnaia berhasil merebut kembali dengan sebuah manuver elegan.
Upaya serupa kembali dilakukan Marquez, masih di lap yang sama. Sekali lagi Bagnaia sukses merebut lagi posisi terdepan meski sempat disalip di tikungan.
Dua percobaan lanjutkan dilakukan Marquez pada lap berikutnya. Rider pemilik delapan gelar juara dunia itu selalu berhasil menyalip Pecco di tikungan, tapi hanya untuk kembali kehilangan posisinya ketika masuk ke tikungan selanjutnya.
“Saya sudah berusaha sekuat tenaga, saya sudah melakukan yang terbaik,” ucap Marquez pada wartawan usai MotoGP Aragon. ?Jika terlalu memaksa, saya khawatir terjatuh dan orang akan berkomentar lagi. Saya rasa, penonton sangat menikmati duel kami.?
Sebagai pembalap, juara dunia balap motor delapan kali itu ? enam di antaranya di MotoGP (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) ? Marquez jelas sangat ingin menang.
“Namun saya sudah tahu itu akan sangat sulit. Melawan para pembalap Ducati sangatlah sulit karena mereka semua selalu mengerem sangat dekat dengan tikungan (late braking) dan punya akselerasi sangat baik. Tambahannya lagi, Pecco membalap dengan sempurna, dia melakukan pekerjaan yang luar biasa,” lanjut Marquez dikutip dari Corsedimoto.
?Saya juga dua kali mencoba melewatinya di Tikungan 15. Tetapi, Pecco bertahan sangat bagus. Tenaga besar Ducati membuat Desmosedici GP21 lebih cepat plus akselerasi lebih baik daripada kami.
?Saya tidak merasa nyaman di T12 tetapi tetap harus mencoba. Lalu, saya masuk gravel. Saat itu, saya berpikir harus mampu menyelesaikan balapan. Saya senang mampu finis kedua. Tentunya berkat feeling dan pendekatan saya terhadap satu masalah,” paparnya.
Dan di last lap, meski kedua pembalap –Bagnaia dan Marquez– sangat ketat saling menempel, Bagnaia lah yang memiliki waktu lebih cepat dan masuk garis finish diawal, Dan Bagnaia berhak meraih podium tertinggi di Sirkuit Aragon.
Namun meski kalah dari Bagnaia, hasil balapan di Aragon, menjadi podium kedua bagi Marquez setelah kemenangan di Sachsenring, Jerman, 20 Juni lalu (seri ke-8).
Peringkat Pemenang Balapan di Sirkuit Aragon Minggu 12 September 2021
- Francesco Bagnaia (Ducati)
- Marc Marquez (Repsol Honda) +0.673s
- Joan Mir (Suzuki Ecstar) +3.911s
- Aleix Espargaro (Aprilia Racing) +9.269s
- Jack Miller (Ducati) +11.928s
- Enea Bastianini (Avintia) +13.757s
- Brad Binder (Red Bull KTM) +14.064s
- Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) +16.575s
- Jorge Martin (Pramac Racing) +16.615s
- Takaaki Nakagami (LCR Honda) +16.904s
Klasemen Pembalap di Kejuaraan Dunia MotoGP
Riders
- Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) 214
- Francesco Bagnaia (Ducati) 161
- Joan Mir (Suzuki Ecstar) 157
- Johann Zarco (Pramac Racing) 137
- Jack Miller (Ducati) 129
Teams
- Monster Energy Yamaha 309
- Ducati 290
- Suzuki Ecstar 225
- Pramac Racing 212
- Red Bull KTM 204