EDITOR.ID, Jakarta,- Gabungan Tim Densus 88, Jatanras Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang Kota berhasil mencium dan membongkar konspirasi jahat untuk membuat kerusuhan dan rencana meledakkan bom molotov di Aksi Mujahid 212, Sabtu (28/9/2019) kemarin.
Namun yang menghebohkan dan tidak disangka. Konon ada seorang mantan Perwira Tinggi militer berinisial SS diduga ikut terlibat. Pria berusia 61 tahun ini juga pernah maju sebagai Caleg DPR-RI 2019-2024 dari sebuah partai politik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pensiunan Pati ini diamankan bersama enam orang saat keluar dari rumahnya di Jl Maulana Hasanudin, Kec. Cipondoh Tangerang Kota pada Sabtu (28/9/2019) dinihari.
Ia diduga berperan untuk menyuruh membuat bahan peledak jenis bom molotov dan menyimpan bom tersebut di rumahnya.
Barang bukti yang diamankan antara lain 29 bahan peledak jenis bom molotov, satu buah ponsel, KTP, dan dompet.
Penangkapan SS yang kini berprofesi sebagai dosen itu, membuat warga di sekitar tempat tinggalnya di kawasan Taman Royal, Cipondoh Makmur, Tangerang, heboh, terkejut dan nyaris tak percaya.
Ade B Baeri, Ketua RT 07/RW 05, saat ditemui di kediamannya, Minggu (29/9/2019) sebagaimana dilansir dari Tribunnews mengatakan, SS sempat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif periode 2019-2024.
Sementara anak SS mencalonkan diri dari salah satu partai politik pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. “Kok bisa sejauh itu ya, kaget saya. Setahu saya dia pro pemerintah,” ujar Ade.
Menurut Ade, SS baru saja pensiun dari kedinasan di militer dan terakhir bekerja di Kementerian Koordinator Poltik, Hukum dan Keamanan pada 2016. Namun Ade mengaku tidak mengetahui persis jabatan SS di Kemenko Polhukam.
Sementara itu kondisi rumah SS tampak sepi dan terkunci rapat. Di rumah ini, kata Ade, hanya ditempati oleh istri SS. Sementara SS tinggal di rumah lainnya masih di Taman Royal 2, Tangerang.
“Katanya istrinya enggak mau tinggal di sana, di Royal. Nah, bapak maunya di sana karena tamu-tamunya banyak yang datang ke sana,” ucap Ade.
Berdasarkan sumber-sumber yang dihimpun EDITOR.ID, konon kabarnya peran SS ini yang menyuruh membuat bahan peledak sejenis Bom molotov dan menyimpan Bom tersebut dirumahnya.
“Mereka ditangkap di Perumahan Taman Royal 2 Cipondoh. Itu rumahnya pelaku berinisial SS,” ujar sumber tersebut di Tangerang, Minggu (29/9/2019). Para pelaku memiliki peran masing-masing.
Masih menurut sumber ini, pelaku berinisial AB diduga sebagai aktor intelektual dalam rencana ini. AB tercatat sebagai dosen perguruan tinggi negeri di Jawa Barat. “Dari semua yang ditangkap, masing-masing memiliki peran,” tutur sumber tersebut.
