Mantan Pelatih Klub Elit Galatasaray Resmi Bakal Melatih Dewa United

Didatangkan "Tangsel Warriors" dengan Harga Cukup Mahal

Jakarta, EDITOR.ID,- Prestasi kurang memuaskan di putaran pertama Liga-1 yang hanya menduduki posisi klasemen bawah membuat Klub Dewa United melakukan pembenahan manajemen. Klub juga merombak pelatih dan pemain. Klub ini siap membelanjakan uang besar-besaran untuk membeli pelatih dan pemain top.

Baru-baru ini Dewa United mengumumkan telah resmi mengontrak pelatih baru yakni Jan Olde Riekerink yang berasal dari Belanda. Dewa United memecat pelatih Nil Maizar yang gagal mengantar klub ke papan atas. Klub kemudian membeli dan mendatangkan Riekerink.

Sosok pelatih kenamaan dan mantan arsitek klub juara Liga Turki Galatasaray itu didatangkan untuk mengangkat performa skuad Tangsel Warriors pada putaran kedua.

Chief Executive Officer (CEO) Dewa United Ardian Satya Negara menyebutkan Riekerink ditarik sebagai pelatih baru karena pengalamannya melatih di berbagai negara, termasuk Asia.

“Jan Olde Riekerink adalah sosok pelatih yang sudah kenyang pengalaman, bukan hanya di Eropa, namun juga benua lainnya seperti Asia dan Afrika,” kata Ardian, dikutip dari laman resmi klub, Senin (2/1/2023).

Ardian berharap dengan pengalaman yang dimilikinya bisa mengangkat performa skuad Tangsel Warriors pada putaran kedua kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Indonesia tersebut.

“Dengan pengalaman yang ia miliki, tentunya kami berharap Coach Jan Olde Riekerink adalah sosok yang tepat untuk mengangkat performa tim di putaran kedua Liga 1 nanti,” katanya.

Jan Olde Riekerink merupakan pelatih kelahiran 22 Februari 1963 yang telah mengawali karier kepelatihan di tim muda Ajax Amsterdam selama tujuh tahun, yaitu pada 1995 sampai 2002. Setelah itu, Riekerink dipercaya menjadi pelatih kepala KAA Gent yang merupakan salah satu tim kuat Liga Belgia pada tahun 2002.

Riekerink juga sempat menjabat sebagai asisten pelatih di FC Porto pada musim 2005-2006, atau dua musim setelah klub raksasa Portugal tersebut menjuarai Liga Champions.

Pada 2011, Riekerink melanjutkan karier di benua Asia dengan menjadi Direktur Umum Pembinaan Usia Muda di CFA (Chinnese Football Association), sekaligus menjadi pelatih kepala Tim Nasional Tiongkok untuk ajang Olimpiade.

Pada 2015, Riekerink bergabung dengan tim raksasa Liga Turki, Galatasaray. Di situlah, Riekerink bekerja sama dengan beberapa pemain top dunia seperti Wesley Sneidjer dan Lukas Podolski.

Dua musim di Galatasaray dan meraih gelar juara Turkish Cup dan Turkish Super Cup, Riekerink lalu kembali ke Belanda dengan menangani SC Heerenveen pada musim kompetisi 2018-2019.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: