Mantan Jenderal Kopassus dan Strategi Perang Siber

Praktisi media digital, Asri Hadi sependapat dengan pandangan Jenderal Hinsa Siburian. BSSN harus bersinergi dengan stakeholder, terutama anak-anak muda Indonesia yang memiliki keahlian brilian dibidang siber.

Praktisi Media Digital Asri Hadi dan Kepala BSSN Letjen Purn Hinsa Siburian (ist)

“Saran saya kepada Bapak Jenderal Hinsa sebagai Kepala BSSN mohon dilibatkan anak-anak muda yang punya talenta dalam menjelajah dunia siber, kemampuan anak-anak Indonesia di bidang teknologi digital dan siber sudah diakui dunia, beberapa kali anak muda kita punya inovasi besar dalam bidang dunia siber,” ujar Asri yang juga Pemimpin redaksi Indonews.id dan dosen senior IPDN ini.

Asri menilai banyak perubahan besar kini dilakukan Jenderal Hinsa Siburan dalam mengelola BSSN. “Kini BSSN semakin canggih, banyak menggandeng tokoh-tokoh cerdas di bidang siber sekurity untuk menjaga keamanan siber kita, saya sangat mengapresiasi apa yang telah dicapai pak Jenderal Hinsa Siburian,” tuturnya.

Hinsa Siburian dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Selasa 21 Mei 2019. Letjen purnawirawan TNI AD itu memiliki riwayat karir sebagai perwira penanggulangan teror (Gultor) Sat-81 Kopassus.

Hinsa merupakan lulusan terbaik Akabri tahun 1986 peraih Bintang Adhi Makayasa sekaligus Tri Sakti Wiratama. Ia memulai karirnya di pasukan khusus anti-teror TNI AD yang ada di naungan Korps Baret Merah. Pada 1994, ia bahkan ditugaskan sebagai Komandan Pusat Pendidikan (Dansatdik) Gultor Den Sat-81 Kopassus.

Memulai karir bintangnya, Hinsa banyak bertugas di wilayah Papua. Ia ditugaskan sebagai Danrem 173/Praja Vira Braja Dam XVII/Cenderawasih dan di tahun yang sama diangkat sebagai Kasdam.

Saat menjadi Pangdam Cenderawasih, pria kelahiran Tarutung, Tapanuli Utara, pada 28 Oktober 1959 tersebut banyak mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Hinsa dianggap mampu mengayomi warga Papua.

Pria yang pernah menjabat sebagai Dansatgas Cenderawasih Grup 3 Sandhi Yudha Kopassus ini juga dinilai sebagai pihak yang mendamaikan perang antara suku Dani dan Moni di Timika pada kisaran tahun 2013 atau 2014 lalu.

Lepas dari posisi Pangdam Cenderawasih, Hinsa diangkat sebagai Wakil Kepala Staf TNI AD pada April 2017. Ia menjadi Wakasad saat TNI AD dipimpin oleh KSAD Jenderal Mulyono.

Wakasad menjadi jabatan terakhir Hinsa sebagai jenderal aktif. Ia pensiun di akhir 2017. Usai pensiun dari karir militer, Hinsa kemudian diangkat sebagai salah satu komisiaris PT Freeport Indonesia (PTFI) setelah Indonesia berhasil menguasai mayoritas saham Freeport pada akhir 2018.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: