Soni menjadi “jembatan’ peralihan dari Gubernur Sinyo Harry Sarundajang (2005/2010, 2010/2015) kepada Gubernur Olly Dondokambey .
Sukses mengemban misi negara di Bumi Nyiur Melambai, Jokowi melalui Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, tak segan mengangkat Soni menjadi pelaksana tugas gubernur (Plt. Gubernur) Daerah Khusus Ibukota Jakarta dalam dua tahap.
Tahap pertama terjadi tahun 2016 dan tahap kedua 2017. Saat itu, Soni meneruskan tugas pokok dan fungsi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang wajib cuti kampanye Pilkada 2016.
Di Jakarta yang suhu politik sangat panas membara dalam susana Pilkada, Soni mendinginkannya dengan dua tageline yaitu “Kita Semua Bersaudara” dan “Birokrasi Netral”
“Berkat Kepiawaian Soni, Jakarta lumayan agak adem; dan setiap birokrat di Balai Kota DKI hingga level kelurahan, bekerja fokus bangun Jakarta. Mereka tidak terpengaruh hiruk pikuk Pilkada.”
Kalimat di atas, pernah diucapkan DR. J. Kristiadi, pengamat/pakar politik CSIS pada 2017.
Tak hanya Sulawesi Utara dan DKI Jakarta, Soni mampu pula membuat suasana Pilkada yang panas di Provinsi Sulawesi Selatan menjadi dingin.
Sebagaimana di dua daerah sebelumnya, Soni selalu melakukan pendekatan budaya lokal kepada birokrat dan masyarakat yang dia pimpin.
Tatkala Presiden Jokowi menunjuk Soni menjadi Pj Gubernur di daerah lumbung beras nasional pada 2018, sejumlah tokoh Sulawesi Selatan sempat melakukan resistensi di awal.
Namun demikian, akhirnya Soni yang rajin turun ke jalan, kampung, pasar dan akrab dengan jajaran birokrasi, berhasil memimpin Sulawesi Selatan. Dalam kurun waku singkat, walau cuma enam bulan.
Soni mampu membangun “jembatan” yang kuat dari Gubernur Syahrul Yasin Limpo kepada Prof. Nurdin Abdullah.
Sumarsono Sosok Akademisi dan Birokrat Pimpin Sebagai Ketua STIPAN
Demi mencetak kader birokrat unggul yang siap mengabdi di daerah seluruh Indonesia, Soni mengabdi pula di bidang pendidikan.
Soni adalah Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN). Kampusnya terletak di kawasan Lenteng Agung Jakarta Selatan.
Daerah otonom di bumi Bekasi, hingga kini masih mempercayai Soni sebagai advisor mereka. Tercatat, Soni adalah Ketua Tim Percepatan Pelayanan Publik (TP3) Pemerintah Kota Bekasi.
Selain itu, Soni menjadi Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Kabupaten Bekasi. Kepiawaian Soni selaku birokrat karir, pemimpin yang suka mendengar staf, serta kepala instansi loyal ke atas, ke samping bahkan ke bawah itu, sangat cocok memimpin TIRBN.
“Pilihan Azwar Anas dan sejumlah tokoh terhadap Soni mengetuai TIRBN, sangat pas. Kami berharap amanah ini sukses diemban Soni dan tim,” harap Ferry Rende, Staf Khusus Soni sewaktu Ditjen Otda dan Kepala Daerah di Provinsi Sulut, DKI Jakarta dan Provinsi Sulsel. (tim)