Jakarta, EDITOR.ID,- Isu desakan untuk menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di tubuh partai Golkar masih memanas. Kabar terbaru, dalam sebuah wawancara dengan Program Rossy di Kompas TV, Ketua Dewan Penasehat Partai Beringin Luhut Binsar Pandjaitan mengaku didorong sejumlah kader Golkar untuk maju sebagai ketua umum menggantikan Airlangga.
Luhut pun siap memimpin Partai Golkar jika Munaslub digelar dan memilih dirinya. Purnawirawan Jenderal Bintang Empat TNI AD ini bahkan ‘berkampanye’ dan meyakinkan para kader Partai Golkar jika ia akan mampu meraih 86 kursi di parlemen jika didapuk sebagai ketua umum.
“Jadi kalau saya Ketua Umum Golkar misalnya, saya mau memperbaiki saja karena saya suka memperbaiki dan saya yakin itu bisa, 86 kursi pasti dapat,” ujar Luhut dalam talkshow Rosi di YouTube Kompas TV, Kamis (20/7/2023).
Namun Luhut kembali membebaskan keputusan kader Golkar yang tidak puas dengan kepemimpinan Airlangga.
Yang jelas Luhut menegaskan bahwa jika diselenggarakan Munaslub dan dicalonkan sebagai ketua umum, ia tidak akan menggunakan uang.
“Kalaupun nanti ini kalian bikin saya enggak mau main uang karena biar Golkar ini kembali pada masa lalunya, jangan main uang-uang dan biar partai itu juga lebih baik lagi kedepan,” tutur Luhut.
Luhut Bantah Dalangi Upaya Gulingkan Airlangga
Dalam wawancara dengan Rosi, Luhut juga mengklarifikasi tuduhan apakah ia menjadi aktor intelektual di balik gerakan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) di tubuh Golkar. Luhut dengan tegas membantah jika dirinya mendalangi upaya penggulingan Airlangga dari kursi Ketua Umum. Namun Luhut kemudian tegas menyatakan bakal memperbaiki kondisi Golkar.
Luhut mengaku prihatin dengan capaian dan kondisi Golkar berdasarkan elektabilitas lembaga survei dan meminta Airlangga bersikap realistis dan tidak ngotot menjadi calon presiden atau wakil presiden.
Menurutnya, alih-alih menjadi partai yang seakan “menjual diri” ke sana kemari demi mendapatkan jatah calon wakil presiden, Golkar lebih tepat mengamankan kursi di parlemen.
“Kita harus bisa bikin, at least mempertahankan 85 suara sekarang, kalau bisa di atas 100,” ujar Luhut.
Di Pemilu 2019 silam, Golkar menempati urutan kedua sebagai partai yang menduduki kursi di parlemen. Golkar meraih 85 kursi dengan perolehan jumlah suara 17.229.789 (12,31 persen).
Dewan Pakar Partai Golkar Dorong Luhut Maju Jadi Ketum Partai Golkar
Sebelumnya, Partai Golkar tengah dilanda isu perpecahan. Sejumlah elite disebut mendorong digelarnya musyawarah nasional luar biasa (Munaslub), mencopot Airlangga Hartarto dari posisi ketua umum.