“Sama dedek dipukul pakek?,” tanya wanita itu.
“Pake balok, balok gede,” jawab arwah Vina.
“Dipukul tangan Vina patah, bukan diseret, bukan diseret pake motor. Dipukul tangan Vina,” sambungnya.
Vina juga menerangkan jika kepalanya mengalami luka berat lantaran dibenturkan oleh para pelaku ke motor, kemudian kembali dibenturkan ke aspal.
“Yang kabur ke Jakarta jangan lupa mbak. Itu otaknya mbak, itu!,” tegas arwah Vina.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan sadis pada 2016 yang mengorbankan Vina dan kekasihnya Eki kembali mencuat. Hal itu buntut dari film “Vina: Sebelum 7 Hari” yang baru saja tayang di bioskop. Film tersebut menceritakan kilas balik kejadian korban yang dianiaya hingga dirudapaksa oleh sekelompok geng motor. (tim)