Jakarta, EDITOR.ID,- Pengungkapan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat kian ruwet dan tak ada ujung pangkalnya. Hampir semua saksi dan terpidana yang telah divonis mencabut pengakuannya dan membantah telah terlibat dalam kasus pembunuhan keji oleh geng motor Cirebon itu.
Kasus inipun mendapat sorotan luas dari publik karena publik mencurigai ada rekayasa dalam penyelidikan dan penyidikan kasusnya dengan cara “mengorbankan” orang yang tidak bersalah dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky oleh geng motor di Cirebon.
Perkembangan terbaru menguak fakta bahwa sekitar sepekan setelah foto para tersangka pembunuh Vina-Eky tersebar di media, salah satu saksi bernama Liga Akbar dihubungi oleh Rudiana, ayah kandung Eky.
Hal ini dijelaskan Liga Akbar. Saat itu, Rudiana disebut ingin mengobrol bersamanya secara personal empat mata.
Liga pun dijemput Rudiana dan mereka mengobrol di dalam mobil empat mata.
‘’(Dalam obrolan itu, Rudiana) hanya ingin menguatkan soal pakaian yang dipakai almarhum apa saja,’’ jelas Liga.
Liga Akbar adalah salah satu saksi kasus pembunuhan Vina – Eky. Namun ia belakangan telah mencabut berita acara pemeriksaan (BAP) yang telah ditandatanganinya pada 2016 silam.
Hal itupun menimbulkan dugaan adanya rekayasa dalam penanganan kasus yang menimpa dua sejoli tersebut.
Liga mengatakan, keterangannya yang tertulis dalam BAP tahun 2016, tidak sesuai fakta yang sesungguhnya. Dia pun mengaku saat itu menandatangani BAP tersebut karena terpaksa.
Lebih lanjut Liga Akbar mengungkap selain menanyakan soal teman-temannya, Rudiana juga menanyakan kepadanya apakah Eky memiliki masalah dengan orang lain.
Dia pun menjawab bahwa Eky pernah curhat dan menjelaskan memiliki masalah dengan Rivaldi alias Ucil, salah satu terpidana yang kini mendekam di penjara.
Liga mengaku hafal wajah Rivaldi meskipun tidak mengenalnya. Pasalnya, sekitar sebulan sebelum kejadian pembunuhan, Eky pernah menunjukkan kepadanya.
‘’(Eky curhat) A, kenal sama orang ini gak? Kata saya siapa? Rivaldi, A. Kenapa Ky? Saya ada masalah. Masalah apa? Dia gak jawab,’’ tutur Liga, mengenang percakapannya bersama Eky.
Liga menambahkan, setelah bertemu dengan Rudiana, sekitar tiga atau empat hari kemudian dirinya dijemput oleh rekan Rudiana pada malam hari. Setelah itu, dia menjalani pemeriksaan di Polres Cirebon Kota dan disuruh membuat BAP.
Liga menjelaskan, dalam pemeriksaan itu, penyidik menanyakan kepadanya kronologi kejadian. Dia pun menjawab tidak tahu karena memang tidak berada di lokasi kejadian.