Jakarta, EDITOR.ID,– Skuad Timnas Indonesia U-20 kalah memalukan 0-2 dari Irak yang hanya bermain dengan 10 pemain dalam Piala Asia U-20 2023. Permainan Garuda muda masih kalah kelas dengan pemain yang negaranya ditimpa perang terus menerus tersebut.
Kekalahan ini sangat mengecewakan mengingat untuk tampil di Piala Asia U-20 2023, proyek persiapannya menelan biaya sangat besar, miliaran.
Namun, mirisnya saat tampil di ajang tersebut Garuda Muda justru tak menunjukkan performa menjanjikan. Pertahanan tim Merah Putih mudah diacak-acak Timnas Irak dan nyaris banyak kebobolan.
Padahal untuk membentuk Timnas Indonesia U-20, pelatih Shin Tae Yong dimanja fasilitas anggaran yang sangat besar. Oleh karena itu pelatih asal Korea Selatan itu bebas memilih latihan di luar negeri.
Pemusatan latihan atau TC pertama Timnas Indonesia U-20 digelar di Korea Selatan.
Kemudian berlanjut TC ke Eropa tepatnya di Turki dari 16 Oktober hingga 5 November. Setelah itu Timnas Indonesia U-20 akan bertolak ke Spanyol untuk melanjutkan TC dari 5 November hingga 4 Desember 2022.
Namun hasilnya?
Timnas Indonesia U-20 kalah 0-2 dari Irak dalam laga perdana Piala Asia U-20 di Tashkent, Rabu (1/3/2023) malam ini.
Di babak pertama, Skuad Garuda Muda menghasilkan banyak peluang untuk mencetak gol. Sayangnya, peluang-peluang yang dimiliki Timnas Indonesia U-20 tidak berujung gol. Sebaliknya satu peluang Irak bisa berujung gol di menit ke-28.
Hayder Abdulkareem berhasil melepaskan tembakan kaki kiri yang mengantar bola masuk ke dalam gawang tanpa bisa dibendung oleh Daffa Sumanjaya.
Di pengujung babak pertama, Irak harus bermain dengan 10 orang setelah Charbel Shamoon mendapat kartu merah langsung. Charbel Shamoon melakukan pelanggaran terhadap Arkhan Fikri.
Tertinggal 0-1 di babak pertama, Timnas Indonesia U-20 menurunkan Hugo Samir untuk meningkatkan tekanan di babak kedua. Namun hingga 15 menit babak kedua berjalan, usaha Timnas Indonesia U-20 belum membuahkan hasil.
Pada babak kedua, laga juga berjalan keras seiring pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pemain dari kedua tim. Pada menit ke-70, Hugo Samir mendapat kartu kuning karena melanggar pemain Irak di dekat kotak penalti saat ia membantu pertahanan.
Di menit ke-73, Irak mendapat penalti setelah Frengky Missa melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Kapten Irak Abdulrazzaq Qasim yang jadi eksekutor penalti gagal melaksanakan tugasnya dengan baik. Tembakanya menyamping di sisi kiri gawang.
Timnas Indonesia U-20 coba memaksimalkan keunggulan jumlah pemain. Tetapi Irak tak gentar dan hanya memilih bertahan.