Laporan dari ICIUOG 2023 di Bali: Peluang Besar Indonesia Pimpin Pasar LNG Dunia

Menurut Irma, gas sangat krusial untuk tahapan transisi energi menuju penggunaan energi baru terbarukan. Pasalnya, gas menghasilkan emisi lebih rendah dari batu bara, bisa juga diatur agar mendukung intermitensi energi terbarukan.

Konvensi Migas ICIUOG 2023 di Bali Foto Ist

“Kita juga melihat akan ada kenaikan permintaan dan pertumbuhan generasi kita dan mining industry, smelters terutama di Indonesia kita melihat banyak pertumbuhan kebutuhan energi di industri pertambangan. jadi gas akan jadi key transition fuel in the future,” jelas Irma.

BP adalah pemain utama gas alam cair di Indonesia. Saat ini BP memiliki kapasitas pengolahan LNG mencapai 11,4 ton per tahun.

BP mulai meningkatkan penyaluran LNG ke Tangguh Train 3 untuk bisa mengejar pengapalan LNG dalam waktu dekat. Pada 13 September lalu, LNG sudah mulai dipasok ke fasilitas Tangguh Train 3 yang selesai dibangun. Tangguh Train 3 yang memiliki kapasitas pengolahan 3,8 juta ton LNG per tahun segera beroperasi komersial.

Dengan adanya tambahan train baru ini, BP juga akan melakukan ekspansi dari sisi fasilitas produksi gas dengan membangun dua platform offshore, pemboran 10 sumur produksi serta pengembangan fasilitas penunjang produksi.

Alan Heng, CEO GAS SUPPLY PTE LTD, menyatakan gas alam juga sumber energi yang relatif lebih bersih dibandingkan dengan batu bara. Dengan adanya tuntutan penurunan emisi, maka gas jadi alternatif utama.

“Gas bisa menjadi solusi utama bagi Asia Tenggara untuk memastikan energy security. Lebih dari 16,000-km pipeline sudah terpasang di Asia Tenggara, ini menjadi potensi yang sangat penting untuk memaksimalkan program gasifikasi di Asia Tenggara,” jelas Alan.

Di sisi lain, Michael W. Muller selaku CEO Vitol Asia Pte Ltd, menuturkan perubahan pola suplai dan permintaan energi di dataran Eropa sangat mempengaruhi industri gas dunia.

“Di Eropa terjadi guncangan, karena Eropa sangat rentan terhadap suplai gas yang berkurang dari Rusia. Dan dalam beberapa kasus, beberapa negara tidak siap dengan kondisi tersebut. Jadi dampaknya ada kenaikan harga, dan ada gangguan pemenuhan permintaan sebagai konsekuensi sanksi terhadap suplai dari Rusia,” pungkas Michael. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: