Langkah Tim Ekonomi Prabowo di APBN 2025 Picu Sentimen Positif Kepercayaan Pasar, Rupiah Mulai Menguat

Menkeu Sri Mulyani, Menko Perekonomian Airlangga, dan Tim Prabowo Tampil Bersama di Press Conference Penjelasan APBN 2025

Thomas Djiwandono Pimpin Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

Oleh karenanya, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed pada September mendatang kembali meningkat. Bahkan, ekspektasi penurunan Fed Fund Rate pada September mencapai 65 persen.

“Sentimen global dan domestik tersebut mendorong penguatan rupiah terhadap dollar AS,” ucap Edi Susianto.

Chatib Basri: Berikan Kepastian Kepada Pasar

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menilai, langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran untuk memberikan keterangan bersama telah memberikan kepastian terhadap pasar.

Chatib mengatakan, pasar belakangan khawatir terhadap arah kebijakan fiskal pemerintah era Prabowo-Gibran, sehingga menjadi salah satu pemicu nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tertekan selama beberapa pekan terakhir.

“Pasar kuatir jika fiskal Indonesia menjadi tidak sustainable,” ujar dia, dalam unggahan akun resmi X-nya, dikutip Selasa (25/6/2024).

Oleh karenanya, pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran yang menyebutkan, Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menjaga defisit anggaran di bawah 3 persen menjadi jawaban terhadap kekhawatiran pasar.

Dalam gelaran konferensi pers bersama yang dilaksanakan pada Senin (24/6/2024) kemarin, Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran menyatakan, pemerintah Prabowo – Gibran akan mematuhi pelaksanaan APBN 2025, yang saat ini defisit fiskalnya ditetapkan dalam kisaran 2,29 – 2,82 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Selain itu, Prabowo juga disebut bakal melaksanakan program makan bergizi gratis secara bertahap, di mana pada tahun 2025 anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 71 triliun, dan sudah masuk dalam rentang defisit APBN.

“Saya kira ini memberikan kejelasan kepada pasar bahwa, (1) Kebijakan fiskal yang berhati-hati akan dilanjutkan,” kata Chatib.

Dengan defisit fiskal yang dijaga di kisaran 2,29 – 2,82 persen, Chatib memproyeksi, rasio utang pemerintah terhadap PDB bakal terjaga pada kisaran 37 – 38 persen pada tahun 2025.

“Angka ini bahkan lebih rendah dari rasio utang/PDB tahun 2023 yang sebesar 39 persen,” tuturnya.

“Angka ini jelas jauh lebih rendah dari spekulasi pasar bahwa rasio utangf/PDB akan menjadi 50 persen,” sambungnya.

Menurut Chatib, penjelaskan arah kebijakan fiskal pemerintah era Prabowo – Gibran menjadi sangat penting di tengah kondisi ekonomi global yang dibayang-bayangi ketidakpastian.

Tim Ekonomi Prabowo Komitmen Defisit Fiskal Dibawah 3 Persen dari PDB

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, bersama Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran menggelar konferensi pers bersama, terkait kondisi fundamental ekonomi terkini dan Rancangan Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 pada Senin (24/6/2024) kemarin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: