“Pokoknya hancur lah mas jalannya, mana banyak lubang-lubang jalannya. Kalau sudah musim hujan jadi kubangan lumpur, terus kalau musim panas debunya juga sudah nggak karuan,” ucap pemilik warung makan di Jalan lintas Simpang Randu, Seputih Surabaya ini.
Selain itu, kata Suratmi, kerusakan jalan itu juga kerap memicu kecelakaan. Arus lalu lintas di jalan itu ramai, banyak kendaraan truk pengangkut hasil bumi seperti singkong dengan muatan berat melintasi jalan itu.
“Sudah banyak mobil truk yang muatan singkong kebalik di jalan itu karena masuk dalam lubang. Mobil pribadi juga banyak yang kejebak masuk lubang,” kata dia lagi.
Ia menambahkan, perbaikan jalan itu dilakukan mulai Selasa (2/5) dan jalan itu diperbaiki karena mau menyambut kedatangan Presiden Jokowi.
“Katanya Pak Jokowi mau datang ke sini (Lampung Tengah), makanya jalan itu diperbaiki. Ya baguslah, mestinya jangan saat Pak Presiden mau datang baru diperbaiki jalannya,”pungkasnya.
Warga setempat lainnya, Budi mengaku senang adanya perbaikan jalan di ruas Simpang Randu-Gaya Baru, Seputih Banyak tersebut. Menurutnya, kondisi jalan itu memang sudah sangat tidak layak sama sekali dilintasi kendaraan.
“Ya seneng aja jalannya diperbaiki, karena memang sudah hancur bener jalannya. Kalau nggak hati-hati melintas di jalan itu, ya bisa masuk ke lubang yang dalam,” ucapnya.
Ia pun berharap, perbaikan jalan tersebut, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah karena adanya rencana kedatangan Presiden Jokowi ke Lampung saja.
“Mestinya jangan hanya nunggu Pak Presiden mau datang, begitu kondisi jalan itu memang sudah sangat rusak ya harus segera diperbaiki lah jalannya,” kata dia.
Warga lainnya Zul mengatakan, masyarakat sekitar sempat ramai dan heboh, karena di lokasi jalan itu tiba-tiba datang beberapa alat berat seperti drum roller, buldoser dan sejumlah kendaraan truk besar yang mengangkut bahan material jalan.
“Kami warga banyak yang kaget dan sekaligus senang lah mas, sebab jalan yang sudah tahunan hancur ini tiba-tiba langsung mau diperbaiki,” ucapnya.
Wawan (40) menuturkan, bahwa ada jalan utama lainnya yakni dari Tanggul Ijo-Tanggul Payong yang jaraknya sekitar 3 kilometer lebih sudah puluhan tahun tidak diaspal. Jalan tersebut hanya berupa jalan tanah dimana kondisinya bisa berubah menjadi kubangan lumpur saat musim penghujan.
“Mohon agar jalan itu diperbaiki juga, karena sangat susah dilewati kalau hujan. Meski hanya 2 kilometer saja yang diperbaiki, warga sudah merasa senang,”kata dia.
Menurutnya, selain itu ada ruas jalan utama lainnya yakni di Seputih Rahman yang belum juga dilakukan perbaikan. (tim)