Tapi kalau nanti Jokowi memberi perintah, kata Basuki, maka dirinya akan langsung memberi perintah perbaikan kepada Kepala Balai Jalan di lokasi.
Kritik Mahasiswa Bernama Bimo Bikin Merah Telinga Pak Gubernur
Sebelumnya, Bima Yudho Saputro yang tinggal di Australia merilis video berdurasi 3 menit 28 detik di akun media sosial TikTok miliknya @awbimaxreborn. Ia menyampaikan kekecewaannya terhadap kondisi di Lampung yang menurutnya tidak mengalami kemajuan. Mulai persoalan infrastruktur seperti jalan yang rusak hingga kecurangan dalam sistem pendidikan.
Kritik Bima ini sempat membuat dirinya dilaporkan ke polisi dengan dugaan penyebaran berita bohong. Sejumlah pihak pun membela Bima. Sehingga belakangan, polisi menghentikan kasus Bima ini.
Bertahun-Tahun Rusak Dalam Semalam Jalan Jadi Mulus
Sejak rencana kedatangan Presiden Jokowi yang akan meninjau jalan rusak, hanya dalam tempo semalam jalan yang sudah rusak bertahun-tahun dilintasi masyarakat itu, mendadak langsung ada perbaikan supercepat dilakukan pemerintah Provinsi Lampung.
Kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu membuat pemerintah Provinsi Lampung ‘sibuk’ melakukan perbaikan jalan.
Bahkan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sampai turun ke lokasi melihat kondisi jalan rusak di Rumbia, Lampung Tengah, pada Senin (1/2).
Presiden Jokowi rencananya pada Jumat ini akan melihat kondisi jalan di ruas Simpang Randu-Gaya Baru wilayah Seputih Banyak Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah. Jalan itu selama bertahun-tahun rusak parah atau dibiarkan mangkrak dan dikeluhkan warga.
Namun kedatangan Presiden Jokowi tersebut diundur. Semula agenda kunjungan Jokowi ke Lampung pada Rabu (3/5), namun kedatangannya diundur Jumat (5/5) besok.
Tanggapan warga terkait perbaikan jalan tersebut, selain senang juga merasa kecewa.Pasalnya, pemerintah Provinsi Lampung baru akan memperbaiki jalan rusak yang sudah bertahun-tahun ketika Presiden Jokowi mau datang mengecek kondisi jalan yang dikeluhkan oleh warga selama ini.
Warga Kampung Restu Binangun, Seputih Banyak, Lampung Tengah, Suratmi (47) saat ditemui di warung tempatnya berjualan mengatakan kerusakan jalan di lokasi itu memang sudah terjadi sejak lama atau bertahun-tahun lamanya.
“Walah sudah sejak lama kalau jalan itu rusak, ya sudah tahunan lah mas. Tapi persisnya tahun berapa, ya saya tidak paham atau ingat tahunnya. Jalan itu memang dari dulu rusak melulu dan tidak ada perbaikan,” kata dia, Kamis (4/5)
Dikatakannya, tingkat kerusakan jalan itu bisa dikatakan sudah hancur dan banyak sekali kubangan lumpur karena sudah tidak terlihat lagi bentuk aspalnya.