EDITOR.ID, Jakarta, – Operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bukan hanya menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo.
Lembaga antirasuah itu juga menangkap sejumlah orang lainnya. Salah satunya adalah istri Edhy Prabowo, Iis Rosita Dewi.
Anggota Fraksi Gerindra Iis Rosita Dewi sendiri tercatat sebagai anggota Komisi V DPR RI. Komisi itu membidangi Infrastruktur, Transportasi, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Serta Pencarian dan Pertolongan.
Dalam situs resmi DPR RI dan media sosialnya, Iis menggunakan nama Iis Edhy Prabowo.
Ia terpilih sebagai wakil rakyat usai terpilih dari daerah pemilihan Jawa Barat II.
Iis Rosita Dewi kelahiran 17 Mei 1979, merupakan alumnus S1 Sastra Inggris di Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) LIA Jakarta.
Ia lalu melanjutkan studi S2 Manajemen SDM Universitas Trilogi Jakarta.
Selain itu, ibu tiga anak kelahiran Priangan ini juga menjabat sebagai Penasihat Perempuan Indonesia Raya (Pira) Jawa Barat.
Pira sendiri adalah organisasi sayap Partai Gerindra.
Ketua KPK Firli Bahuri melalui pesan singkatnya kepada media sebagaimana dilansir dari Fajar.co.id menyatakan, Edhy Prabowo ditangkap di bandara.
“Tadi malam Menteri KKP diamankan KPK di Terminal 3 Bandara Soetta saat kembali dari Honolulu,†ujar Firli.
“Yang bersangkutan, diduga terlibat korupsi dalam penetapan izin ekspor baby lobster,†tambah Firli.
Dari Bandara Soekarno-Hatta, Edhy Prabowo langsung digelandang ke markas KPK, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
“Sekarang beliau ada di KPK untuk dimintai keterangan,†ujarnya.
Kendati demikian, mantan Kapolda Sumatera Selatan ini enggan membeberkan detil kasus tersebut.
“Nanti, akan disampaikan penjelasan resmi KPK. Mohon kita beri waktu tim Kedeputian Penindakan, untuk bekerja dulu,†tandasnya. (Tim)
