Video itu tampak direkam oleh seorang warga perempuan. Wanita itu pun terdengar ketakutan melihat kejadian bentrokan tersebut.
“Ya Allah kacau bitung. Ya Allah, kasihan. Ya Allah,” ujar wanita perekam video tersebut penuh ketakutan.
Walikota Bitung: Suasana Sudah Kondusif Hanya Salah Paham
Adanya peristiwa bentrokan dua kelompok di Bitung tersebut dibenarkan Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri.
Lewat pesan resmi di grup WhatsApp media Pemkot Bitung, Maurits Manti menyampaikan bahwa situasi Kota Bitung saat ini sudah dalam kondisi aman dan terkendali. Hanya terjadi salah paham diantara kelompok massa.
“Selamat malam menyikapi perkembangan terkini di kota Bitung saat ini Sabtu 25 November 2023 pukul 19.50 Wita, Pusat Kota Bitung dalam Keadaan Kondusif dan Aman terkendali. Untuk itu atas nama Pemerintah kami menghimbau kepada seluruh masyarakat kota Bitung untuk bersama-sama menjaga situasi dan kondisi tetap kondusif,” beber Maurits Mantiri.
Menurut Maurits, pemerintah Kota Bitung bersama semua stake holder seperti tokoh agama, tokoh masyarakat dan unsur TNI/Polri kini sedang bersama-sama di lapangan untuk menyelesaikan selisih paham.
“Untuk itu marilah kita bersama-sama mendukung upaya pemerintah di Lapangan dengan tidak menyebarkan Foto dan Vidio yang dapat memprovokasi berbagai pihak. Bersama-sama menjaga Lingkungan Kita, Saling Menegur, Saling Mendamaikan agar tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang menginginkan perpecahan di Kota Tercinta ini,” ujarnya.
Viral di media sosial dua kelompok yang dinarasikan sebagai massa pro Palestina dan massa Pro Israel ribut-ribut di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut). Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Setyo Budiyanto buka suara atas informasi tersebut.
Setyo Budiyanto mengatakan massa terlibat ribut-ribut merupakan dua kelompok organisasi kemasyarakatan (ormas). Salah satunya merupakan ormas yang pro terhadap Palestina.
“Makanya itu dari masing-masing pihak yang satu melaksanakan kegiatan untuk peringatan hari ulang tahun yang ke-12, kemudian yang satu lagi kegiatan berhubungan dengan partisipasi aksi (bela) terhadap Palestina. Mungkin karena ada sesuatu dan lain hal kira-kira seperti itu (sehingga terjadi ribut-ribut),” kata Irjen Setyo sebagaimana dilansir dari detikcom, Sabtu (25/11/2023).
Ribut-ribut dua kelompok massa ini terjadi ruas jalan kota Bitung pada sore tadi. Aparat gabungan TNI-Polri lantas turun tangan meredam dua kelompok massa.
“Kondisinya sedang kita fokuskan untuk meredam untuk bisa melakukan cooling down, untuk bisa menetralisir supaya permasalahannya tidak semakin meluas,” katanya.