EDITOR.ID, Jember – Heru Prasetiono ketua Garda Indag Jember langsung angkat jempol usai pengumuman Fast Moving Companie se-Asia
Pada ajang pameran produk home industri Asia yang berlangsung di Malaysia.
Meskipun dilakukan secara virtual antusias peserta yang berpartisipasi ada 100 peserta yang datang dari berbagai negara. Salah satu peserta UMKM binaan Garda Indag Jember, sukses menempati posisi peringkat 8 dari 20 nominasi terbaik.
“Produk UMKM perwakilan jember ini menampilkan produk Kopi Kakao Legendaris diproduksi oleh ibu Tutuk wakil ketua Garda Indag warga kelurahan kebonsari kecamatan Sumbersari Jember,” kata Heru Prasetiono.
Heru Prasetiono ketua Garda Indag Jember saat dijumpai wartawan Jumat (24/10), mengatakan produk UMKM dari Jember masuk nominasi pada festival produk makanan se-Asia yang berlangsung di Malaysia.
“Paling tidak UMKM di Jember bisa tumbuh semakin berkembang, selain itu produksinya semakin bagus dan bisa memasarkan secara nasional dan go internasional,” ujarnya.
Lebih lanjut Heru menjelaskan UMKM dan IKM maupun UKM merupakan tonggak perekonomian rakyat dimana ini merupakan benteng perekonomian bangsa sehingga hal ini sangat menunjang sekali perekonomian di Jember, Jawa timur maupun Indonesia.
Heru menambahkan Garda Indag Jember selama ini selalu mendorong kepada UMKM, IKM maupun UKM selalu berupaya mengembangkan produksinya, memperbaiki produksinya, fasilitas yang ada baik dari Disperindag provinsi, Disperindag kabupaten Jember maupun Bakorwil V Jember. Hal ini akan selalu membangkitkan pertumbuhan ekonomi baik UMKM, IKM maupun UKM di Jember.
Dia menegaskan dengan keberhasilan salah satu produk UMKM Jember yang masuk nominasi terbaik se-Asia diharapkan bisa memacu semangat kreativitas bagi UMKM lainnya yang berjumlah 2000 UMKM bisa lebih inovatif lagi.
Secara terpisah Tutuk ketika dikonfirmasi wartawan menjelaskan rasa optimis produk olahannya ini masuk nominasi, dia akui ini merupakan binaan dari Puslitkoka Jember dan Kemenristek Dikti, ternyata produk racikan Kopi Legendaris Koka masuk nominasi terbaik.
Tutuk juga menuturkan produk Kopi Legendaris buatanya ini awalnya warisan keluarga kemudian sejak 2018 berinovasi menjadi Kopi Legendaris Koka.
Prestasi yang dicapai produk Kopi Lengendaris Koka ini juga pernah meraih The Best UMKM yang dilaksanakan oleh Pelita group. Atas prestasi tersebut pihaknya mendapat reward untuk study banding ke Cina akhir Desember 2020.
”Selain itu undangan dari sejumlah negara untuk ikut pameran internasional datang dari sejumlah negara, negara seperti Malaysia, Cina Taipeh maupun Arab Saudi, serta Turki telah meminta produk kopi Legendaris Koka untuk ikut pameran disana. Namun karena masih adanya wabah corona kegiatan tersebut ditunda,” paparnya.