Jakarta, EDITOR.ID,- Dunia politik dikejutkan dengan manuver Partai Nasdem –partai pengusung Calon Presiden Anies Baswedan, merapat ke koalisi Gerindra-PKB. Hal tersebut diperlihatkan adanya pertemuan antara elite NasDem dengan elit politik Sekber Gerindra-PKB di Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis siang (26/1/2023) kemarin.
Sumber EDITOR.ID di kalangan politisi menyebut kehadiran sejumlah elit politik Partai Nasdem ke markas Gerindra-PKB konon kabarnya karena sejumlah politisi gerah dengan alotnya perundingan di Koalisi Perubahan antara Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat.
“Penyebabnya masing-masing elit masih keukeuh berambisi merebut posisi Calon Wakil Presiden pendamping Anies, Demokrat tetap memaksakan Ketua Umumnya, demikian juga PKS ingin kadernya yang diusung, sehingga perundingan antara PKS dan Demokrat masih alot dan terus deadlock, belum bisa menentukan sikap,” ujar sumber tersebut.
Silaturahmi Anggota DPP Partai NasDem ke sekretariat Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya itu dikomandoi Waketum NasDem Ahmad Ali. Mereka disambut hangat oleh sejumlah petinggi Partai Gerindra dan PKB. Di antaranya Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda.
Ali yang datang Kamis siang kemarin sekitar pukul 12.23 WIB didampingi dengan lima anggota DPP Partai NasDem, di antaranya Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya.
Adapun Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid dan Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal tiba kemudian sekitar pukul 12.45 WIB.
Kunjungan ini memiliki makna mendalam. Pasalnya DPP Partai Nasdem menjadi tamu partai politik (parpol) pertama yang mengunjungi Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra-PKB, tiga hari setelah diresmikan pada Senin (23/1/2023).
Pertemuan sejumlah elit partai besutan Surya Paloh dengan elit Gerindra dan PKB untuk membahas segala kemungkinan kerjasama politik dan koalisi.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan bahwa kunjungannya ke Sekber Gerindra-PKB hari ini (26/1/2023) bukan dimaksudkan untuk mencari alternatif koalisi apabila rencana Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai NasDem, dan PKS gagal dideklarasikan.
“Ini kan koalisi Gerindra dan PKB ini kan sahabat daripada Partai NasDem di pemerintahan, tentunya menjadi hal yang wajar kalau kemudian hari ini kita berkunjung. Hari ini kami belum berpikir untuk mencari alternatif,” kata Ali di Sekber Gerindra-PKB, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2023).
Ali mengatakan, pembicaraan terkait deklarasi Koalisi Perubahan bersama Partai Demokrat dan PKS hanya tinggal sedikit lagi untuk dapat terealisasi.