Kisah Pilu! Anak Eks Menteri PU Meninggal Dunia Gara-Gara Pertahankan Aset Dieksekusi Pengadilan

Rasich Hanif, Anak Mantan Menteri PU Meninggal Dunia Dalam Eksekusi Rumah Makan, Ini Jawaban PN Jaksel

Raja Galuh Raden Rasich Hanif (KIri) dan Ayahnya Mantan Menteri PU Alm Radinal Mochtar (Kanan)

“Innalillahi wainnailihi rajiun, Pak Hanif telah meninggal dunia, kita akan tuntut penyitaan ini,” katanya sedih menyebut Hanif dibawa RS Mayapada Lebak Bulus dan meninggal.

Noorvan mengetahui Rasich Hanif telah meninggal dunia dari istri almarhum, Connie.

“Secara kasus ini yang terjadi, kita akan memperjuangkan hak-hak Mas Hanif yang telah meninggal dunia,” ungkap Noorvan.

“Dengan adanya kejadian ini kami akan melakukan langkah-langkah hukum dikemudian hari, untuk melawan tindakan yang sewenang-wenang ini,” jelasnya.

Rasich Hanif Keturunan Raja Galuh

Selain putra seorang Menteri di era Presiden Soeharto, Rasich ternyata diketahui merupakan seorang wakil wali (wawali) dari Kerajaan Galuh. Ia diangkat sebagai Raja Galuh. Rasich Hanif diketahui merupakan seorang budayawan sekaligus tokoh Pasundan. Ia pernah mendapatkan penghargaan dari Pangeran Raja Abdulgani Natadiningrat dari Kacirebonan IX.

Ia juga merupakan keturunan langsung dari Raja Galih dan aktif memperjuangkan budaya dan sejarah Kerajaan Galuh, terutama dalam upaya untuk mengembalikan nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh. Rasich Hanif juga aktif dalam berbagai kegiatan budaya, khususnya yang berkaitan dengan Kerajaan Galuh.

Selain sebagai wawali Kerajaan Galuh-Ciamis, Rasich Hanif juga menjabat sebagai Sekretaris Umum DPP Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN).

Pengadilan Ikut Prihatin Atas Kematian Anak Menteri

Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan angkat bicara soal kematian Rasich Hanif (70) dalam eksekusi rumah makan Sedjuk Bakmi dan Kopi Cilandak di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis (12/9/2024).

Adapun proses eksekusi rumah makan yang dipimpin Juru Sita PN Jakarta Selatan, Austri Mainur, tersebut berujung ricuh.

Menurut Pejabat Humas PN Jakarta Selatan, Djuyamto, pihaknya turut prihatin serta berduka cita atas meninggalnya Hanif dalam eksekusi rumah makan miliknya di Lebak Bulus.

“Bahwa atas meninggalnya almarhum bapak Rasich Hanif tentu PN Jakarta Selatan menyatakan turut prihatin dan berduka cita yang mendalam, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,” ujar Djuyamto, dalam keterangan tertulis, Jumat (13/9/2024).

Ia menuturkan, tumbangnya Hanif itu saat terjadi perdebatan antara tim juru sita PN Jakarta Selatan dan Hanif.

“Bahwa sebagaimana keterangan dari petugas eksekusi PN Jakarta Selatan atau Juru Sita, pada awalnya terjadi perdebatan antara juru sita dengan almarhum terkait dengan pelaksanaan ekskusi,” ucapnya.

“Yang selanjutnya tiba-tiba almarhum terjatuh lemas, lalu ditolong atau digendong oleh juru sita masuk ke dalam rumah,” sambung dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: