EDITOR.ID, Jakarta,- Sebagian masyarakat menempatkan almarhum KH Abdurachman Wahid sebagai guru bangsa. Tak sedikit bahkan menganggapnya sebagai Waliyullah, sosok wali pilihan dari Allah SWT. Oleh sebab itu makam sosok ulama yang pernah menjabat orang nomor satu di Indonesia ini tak pernah sepi dari penziarah.
Ada lagi salah satu kelebihan Gus Dur, adalah prediksinya yang kerap tak meleset.
Yang juga merasakan kehebatan Gus Dur dalam memprediksi masa depan seseorang adalah Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Saat hadir untuk memberi testimoni di acara haul Gus Dur, Ahok pernah mengungkapkan, bahwa ia pernah diprediksi Gus Dur jadi Gubernur Jakarta. Dan ternyata prediksi Gus Dur benar menjadi kenyataan. Ahok terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo karena maju sebagai calon Presiden.
Selain Ahok, sosok tokoh yang merasakan tepatnya prediksi Gus Dur, adalah Jenderal Purnawirawan Polisi Sutarman. Mantan Kapolri ini punya pengalaman unik soal itu.
Ketika itu, Sutarman jadi ajudan Gus Dur. Sebagai ajudan tentu Sutarman menempel terus dengan bosnya itu.
Sampai suatu waktu, ia diajak ngobrol oleh Gus Dur. Menurut Gus Dur, karir Sutarman akan mulus. Gus Dur memprediksikan Sutarman bakal jadi Kapolda, lalu setelah itu jadi Kapolri.
Awalnya Sutarman tak percaya, dan menganggap Gus Dur sedang bercanda.
Tapi apa yang diprediksikan Gus Dur benar semuanya.
Jenderal Sutarman memang jadi Kapolda. Setelah itu naik jadi Kabareskrim. Sebelum akhirnya diangkat Presiden SBY jadi Kapolri.
Sementara kisah yang ini bukan soal prediksi Gus Dur yang selalu tepat. Tapi ini kisah soal sikap Gus Dur yang patut diteladani.
Sikap yang patut diteladani itu, Gus Du tidak pernah punya dendam kepada orang yang telah mendzoliminya.
Seperti diketahui Soeharto dan Gus Dur, pernah punya hubungan yang tak harmonis. Bahkan Soeharto pernah meminta Panglima ABRI agar menjegal Gus Dur di muktamar NU.
Meski kemudian gagal. Tapi usai Soeharto lengser, Gus Dur sama sekali tak menaruh dendam.
Bahkan, ketika orang lain menjauhi Soeharto, Gus Dur justru rajin datang bertamu ke Cendana, dan berbincang-bincang dengan mantan pemimpin Orde Baru tersebut.
Begitu juga dengan Megawati Soekarnoputri yang punya andil dalam kejatuhannya dari kursi Presiden.
Gus Dur sama sekali tak menaruh dendam, meski ia akui, orang yang punya andil menjatuhkan dia, selain Amien Rais, salah satunya adalah Megawati, Wakil Presiden Gus Dur ketika itu.
Setelah tak jadi Presiden, justru Gus Dur yang datang bertamu ke rumah Mega. Padahal istri Gus Dur, Sinta Nuriyah memprotesnya. Tapi Gus Dur tetap datang menyambangi Mega.
Kata Gus Dur, ketika jadi bintang tamu di acara Kick Andy, dalam kamus hidupnya, sama sekali ia tak punya dendam. Termasuk kepada orang yang mendzoliminya.
Ada lagi pengalaman yang luar biasa dalam perjalanan hidup KH Abdurahman Wahid. Presiden RI keempat itu 11 tahun silam pernah berdoa. Dan kini doa Gus Dur telah terkabulkan.
Gus Dur semasa hidup pernah berdoa dan memiliki keinginan atau cita-cita jika suatu saat FPI bisa dibubarkan. Dan saat ini, tepat pada 11 tahun yang lalu, atau 30 Desember 2009, adalah tanggal wafatnya dia.
Bersamaan dengan itu, cita-cita agar FPI bisa dibubarkan terkabulkan oleh pemerintahan Jokowi.
Hal itu dinyatakan oleh Mohamad Guntur Romli, pentolan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini, mengabarkan jika cita-cita Gus Dur tela tercapai yakni FPI dibubarkan.
Mohamad Guntur Romli melalui cuitannya mengabarkan hal itu, seraya menyampaikan terimakasih keada Presiden Jokowi dan Mahfud MD yang tegas mengeluarkan keputusan FPI dibubarkan.
?Terima kasih Pak @jokowi Prof @mohmahfudmd yang sudah menghentikan dan melarang FPI, Doa untuk Gus Dur yang sejak lama ingin FPI bubar, tepat 11 tahun lalu 30 Desember beliau wafat, tapi cita2 & perjuangan beliau terus konteksual ila ruhi Gus Dur bisyafaati Rasulillah Al-Fatihah,? cuittwitter pribadinya pada 30 Desember 2020. (tim)