Jakarta, EDITOR.ID,- Ketua Dewan Redaksi EDITOR.ID yang juga wartawan senior Asri Hadi menceritakan kisahnya memimpin dan mendirikan media online BULIR.ID. Saat itu media online ini tak hanya difokuskan untuk menyajikan berita dan isu seputar Indonesia Timur, media ini juga berperan nyata ikut membantu mencerdaskan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan cara mengumpulkan sumbangan buku pendidikan bagi warga disana.
Kisah itu disampaikan Dewan Pakar BULIR.ID Asri Hadi saat memberikan sambutan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) media BULIR.ID yang ketiga tahun. Dalam HUT ini BULIR.ID menggelar diskusi dengan mengusung tema “Proyeksi Pembangunan Nusa Tenggara Timur 5 Tahun ke Depan.”
Diskusi ini akan menghadirkan pembicara di antaranya: Dr. Yohanes Don Bosco Doho selaku Pengamat Etika Komunikasi Publik, Dr. (c) MM Ardy Mbalembout selaku Politisi dan Advokat, Drs. Asri Hadi sebagai Dosen Senior IPDN dan Dewan Pakar Bulir.id dan dan Stela Nau selaku Founder Komunitas NTT Muda. Sedangkan Emanuel Odo (Generasi Muda NTT) bertindak sebagai moderator diskusi tersebut.
“Saya teringat saat pertama kali bersama kawan-kawan mendirikan media online BULIR.ID, media ini memang khusus difokuskan menyajikan berita dan isu-isu seputar Indonesia Timur,” ujar Asri Hadi.
Namun kemudian pada tahun kedua, Asri Hadi punya gagasan BULIR.ID tak sekadar menyajikan berita tapi juga membantu masyarakat NTT dalam bidang pendidikan.
“Tapi kemudian pada tahun kedua kita pikir tidak hanya menyajikan berita seputar Indonesia timur. Tapi kita juga meningkatkan pendidikan bagi masyarakat NTT dengan cara kita mengumpulkan buku-buku,” papar Asri Hadi mengenang perjuangannya mengumpulkan buku saat itu.
“Kebetulan banyak pihak yang sangat tertarik untuk membantu NTT, sehingga di rumah dinas saya saat itu ada ribuan buku yang tersimpan. Buku-buku ini banyak disumbang dari para donatur. Diantaranya ada ibu LB Moerdani, kemudian ada sejumlah perwira TNI asal NTT yang pada menyumbang buku,” lanjutnya.
Buku-buku tersebut kemudian oleh Pemred BULIR.ID Richard Jegadut didistribusikan ke NTT. “Ada juga sebagian disalurkan ke sejumlah kabupaten,” kata Asri Hadi.
Selain menggalang pengumpulan buku, Asri Hadi juga melakukan kegiatan positif lainya yakni memberikan pelatihan bahasa Inggris kepada anak-anak remaja dan anak-anak sekolah di NTT.
“Ada lagi yang kita lakukan. Kita juga bikin pelatihan bahasa Inggris untuk anak remaja yang memang membutuhkan keahlian,” katanya.
Terkait soal tema diskusi tentang kepemimpinan lima tahun ke depan bagi NTT, Asri Hadi mengharapkan ada tokoh yang berintegritas bisa memimpin propinsi ini.