Jakarta, EDITOR.ID – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan segera memasuki 100 hari kerja. Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai bahwa kinerja pemerintahan saat ini jauh dari memuaskan.
Jerry menyatakan bahwa menteri yang memiliki kinerja kurang baik terutama berasal dari tim ekonomi. Menurutnya, tim ekonomi Prabowo tidak memiliki strategi besar yang jelas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Tim ekonomi Prabowo tak punya grand strategy dan grand design bagaimana mencari solusi dan jalan keluar agar ekonomi bisa tumbuh 8 persen,” kata Jerry di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Jerry juga mengungkapkan bahwa Indonesia berpotensi tertinggal dari negara-negara tetangga, seperti Vietnam yang ekonominya tumbuh 7,09% dan Filipina yang mencapai 6,3%. Sementara itu, Jerry memprediksi Indonesia hanya bisa mencapai angka pertumbuhan ekonomi sekitar 5,1%.
“Bahkan sejumlah ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi kita tahun ini akan mentok di kisaran 5 persen,” tutur Jerry.
Selain itu, Jerry juga menyoroti lemahnya nilai tukar rupiah yang masih berada di level Rp16.400 per dolar, angka yang dianggap tinggi.
Oleh karena itu, Jerry meminta agar Presiden Prabowo bersikap objektif dalam menilai kinerja kabinetnya. Ia menekankan perlunya reshuffle terhadap para menteri yang tidak memenuhi harapan Presiden dan hanya menimbulkan kegaduhan. (**)
