Kian Mesra dengan Jokowi dan Mega, “Penumpang Gelap” Prabowo Gigit Jari

Prabowo Kesal dengan “Penumpang Gelap” Yang membonceng Dan memanfaatkan Dirinya Saat Ikut Berkompetisi pada Pilpres 2019. Penumpang Gelap ini beberapa kali membujuk Prabowo. Setelah sidang MK, masih ada sekelompok orang yang berusaha menghasut Prabowo.

EDITOR.ID, Jakarta,- Semakin mesranya hubungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membuat “Penumpang Gelap” Prabowo kebakaran jenggot dan gigit jari.

Skenario mereka ingin mengadu domba antara pendukung Prabowo vs Pendukung Jokowi gagal total. Diawali dengan rencana membuat kondisi rusuh pada 21-22 Mei di depan Gedung Bawaslu yang berhasil diredam aparat Polri. Rencana berikutnya akan membuat rusuh pasca pengumuman di MK yang juga lagi-lagi gagal.

Situasi semakin berbalik saat Prabowo dan Jokowi kemudian bertemu di stasiun MRT, Lebak Bulus Jakarta. Disana secara gentlemen, Prabowo mengakui kemenangan Jokowi sebagai Presiden terpilih dan akan mendukung pemerintahan Jokowi.

Keputusan dan langkah Prabowo ini sontak membungkam kelompok yang selama ini memiliki agenda akan mendegradasi Jokowi, namun skenario mereka gagal total.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui selama ini memang ada penumpang gelap yang memanfaatkan figur Prabowo.

Penumpang gelap ini membonceng nama besar Prabowo yang kebetulan berlaga pada Pilpres 2019. Pasca rekonsiliasi Prabowo dengan Jokowi dan Mega, Dasco mengungkapkan penumpang gelap ini kerap menyudutkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gerindra.

Menurut Dasco, calon presiden nomor urut 02 pada Pilpres 2019 tersebut kesal dengan ulah para penumpang gelap itu.

Mantan Danjen Kopassus itu, kata Dasco, ingin membuat para penumpang gelap tersebut gigit jari.

Kelompok itu, kata Dasco, sempat memanasi Prabowo agar mengorbankan para pendukungnya guna membuat negara rusuh.

Tetapi, menurut Dasco, Prabowo punya cara lain: strategi yang mengagetkan penumpang gelap tersebut.

“Prabowo jenderal perang, dia sudah baca dalam situasi terakhir. Dia sudah bilang sama kita kalau kita diadu terus, kita terus dikorbankan,” kata Dasco saat ditemui di rilis nasional Cyrus Network, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019).

Dasco menceritakan, langkah pertama Prabowo yang tak diduga-duga kelompok tersebut, adalah meminta para pendukungnya agar tak menggelar unjuk rasa saat sidang sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Putusan ini, kata Dasco, bikin para penumpang gelap itu gigit jari. “Itu di luar dugaan banyak orang, itu namanya penumpang gelap gigit jari,” kata Dasco.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: