Blitar, EDITOR.ID,- Muhammad Iqdam Kholid adalah sosok kiai muda yang belakangan ini sedang jadi perbincangan publik dan naik daun. Kenapa? Karena ia dikenal memiliki ribuan jemaah. Apa keistimewaan Gus Iqdam hingga pengajiannya dibanjiri warga masyarakat dari berbagai daerah? Jawabannya: Karena selain pesannya muda dipahami, Gus Iqdam ‘memperbaiki’ umat dengan hal mendasar akhlak sebelum bicara Syareat dan Aqidah.
Salah satu pesan penting yang disampaikan Gus Iqdam, ia mengajak jemaah majelis Sabilu Taubah untuk menjaga akhlak sebagai modal penting dalam menjalankan kebaikan yang diperintah Allah. Yakni kejujuran.
Hal ini disampaikan Gus Iqdam menukil kitab Akhlak terkait Jujur dan Dusta saat pengajian Senin malam, 22 Agustus 2023 sebagaimana dikutip dari kanal YouTube @Gus Iqdam Official pada 23 Agustus 2023.
Gus Iqdam menjelaskan bahwa setiap umat muslim harus memiliki sifat jujur meskipun berat namun harus senantiasa dilakukan setiap harinya.
Menurut kitab akhlak, Jujur merupakan menyampaikan sesuatu kabar sesuai dengan kenyataannya. Adapun arti dusta atau bohong merupakan menyampaikan kabar yang tidak sesuai dengan kenyataannya.
Selain maknanya, Gus Iqdam juga menerangkan melalui kitab Akhlak terkait sebab umat muslim mampu berakhlak jujur.
“Sebab seseorang bisa menjadi orang jujur yang baik adalah pertama memiliki akal yang sempurna, yang artinya tidak mudah suudzon banyak berpikir positif, kedua yaitu beragama dengan baik, ketiga yaitu muruaah, orang yang memiliki wibawa,” kata Gus Iqdam.
Berdasarkan penjelasan yang disampaikan Gus Iqdam, bisa dipahami bahwa sebab seseorang bisa berakhlak jujur yaitu ada tiga yakni sebagai berikut ini
1. Berakal Sempurna
Pertama, berakal sempurna yang berarti umat muslim yang memiliki akal positif jauh dari pikiran kotor suudzon dengan segala hal.
Akal yang sempurna pasti bisa menemukan manfaat dari bentuk kejujuran dan memahami akibat dari kedustaan yang akan dilakukan kedepannya.
Selain itu, akal yang sempurna akan merasa resah ketika berbohong, melakukan dusta terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.
2. Beragama yang Baik
Kedua, beragama dengan baik yang berarti hanya umat yang beragama dengan baik dan istiqomah yang bisa jujur dengan sempurna.
Gus Iqdam menjelaskan bahwa beragama dengan baik berada dalam lingkungan beragama akan mendorong seseorang untuk selalu jujur.
3. Jujur Membuat Orang Berwibawa
Ketiga, sikap jujur yang dilakukan bisa membuat orang itu menjadi muruah atau berwibawa. Berarti hanya orang yang memiliki wibawa yang bisa menerapkan akhlak jujur dengan sempurna.