“Generasi milenial memiliki ciri suka akan optimisme,” ungkap Khairil, sambil menyelipkan senyuman.
Pembahasan pun melaju ke arah bagaimana generasi ini dapat menjadi penentu arah suara politik.
Dengan angka yang nyaris menyentuh separuh total penduduk Indonesia, suara generasi milenial menjadi sebuah determinan penting yang harus diperhitungkan dalam dunia politik.
Ketut Paparkan Kinerja Jokowi yang Sukses Dua Periode Kepemimpinan
Ketut Suardhana Linggih, sebagai pencerita utama dalam talkshow ini, mengulas kinerja Presiden Jokowi selama dua periode kepemimpinan.
Bli Ketut memandang bahwa upaya Jokowi dalam mengembangkan infrastruktur, hilirisasi, industrialisasi, dan digitalisasi menjadi senjata ampuh bagi Indonesia dalam bersaing dengan negara-negara lain.
“Selama 7 tahun terakhir, pemerintah berhasil menambah 2.042 km jalan tol, 5.500 jalan bukan tol, 16 bandara baru, 18 pelabuhan baru, 38 bendungan baru, hingga irigasi seluas 1,1 juta hektare,” papar Ketut dengan penuh keyakinan.
Sosok yang berwibawa ini juga memaparkan bahwa suara generasi milenial menjadi fokus utama.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran ini juga menyoroti program hilirisasi dan industrialisasi yang tidak hanya diumbar, tetapi benar-benar dirasakan dan dialami oleh generasi milenial.
“Milenial merasakan dampak positif dari program-program Jokowi,” tegas Ketut, mencerminkan sentimen positif dari generasi muda terhadap kepemimpinan saat ini.
Baginya, pencapaian yang dihasilkan oleh pemerintah merupakan langkah yang sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan generasi milenial. Mengenai jalan tol hingga jaringan internet yang merata di Indonesia.
Pembicaraan pun tak terelakkan dari perhelatan politik menjelang Pemilihan Presiden 2024.
Dalam suasana semakin memanas, Ketut Suardhana dengan tegas menyatakan bahwa Prabowo Subianto merupakan figur yang mampu melanjutkan program-program yang telah diletakkan oleh Presiden Jokowi.
“Prabowo adalah sosok yang bisa dan pasti melanjutkan program Presiden Jokowi,” ujar Ketut, merespons ketajaman kompetisi politik yang semakin terasa.
Dalam konteks ini, Ketut membuka tabir komitmen Koalisi Jokowi Tegak Lurus dalam mendukung kebijakan berbasis sains.
Sejak berdiri pada 23 Desember 2023, Koalisi Jokowi Tegak Lurus telah membuktikan eksistensinya sebagai lembaga nirlaba yang organik, diperkaya oleh pemikir dan sosok-sosok berintegritas. Organisasi ini telah menjelma menjadi kekuatan intelektual eksklusif, aktif memberikan wawasan mendalam kepada para pengambil keputusan di tanah air.