EDITOR.ID – Jember, Asprov PSSI Jawa Timur hingga kini belum ada tanda tanda untuk mengambil keputusan adanya dualisme yang terjadi pada Persid Jember, terkait pendaftaran sebagai peserta kompetisi liga 3 tahun 2020.
Seperti yang diberitakan Sebelumnya oleh media ini ada dua kubu yang sama sama memiliki legalitas Menkumham tentang keabsahan sebagai ketua umum Persid baik dari H Sunardi, maupun versi. M. Sholahudin.
Dari Asprov PSSI Jawa Timur sendiri sudah pernah menugaskan ketua bidang organisasi Cholid Abu Bakar untuk melakukan mediasi yang difasilitasi oleh Asskab PSSI Jember bertempat di rumah makan Borobudur, belum lama ini.
Dalam pertemuan tersebut hadir M. Sholahudin, selaku ketua Persid 2020-2025, ketua pembina yayasan Persid H suparno dan H. Wagimo, sedangkan H. Sunardi ketua Persid yang kabarnya masa jabatan akan berakhir bulan Desember 2020 berhalangan hadir, karena ada tugas lebih penting mengikuti sidang paripurna di DPRD Jember pada saat itu, kebetulan H. sunardi sebagai anggota DPRD Jember dari partai Gerindra.
Menyikapi adanya dua kubu yang sama sama mendaftarkan Persid Jember ikut kompetisi liga 3 di Jatim H. Sunardi ketika dikonfirmasi wartawan Kamis (17/9) mengatakan sudah melayangkan surat ke Asprov PSSI Jawa Timur agar pihak PSSI Jawa timur melakukan pengecekan terkait keabsahan Akte Notaris yang diterbitkan oleh Notaris Rini yang menyatakan M, Sholahudin sebagai ketua persid periode 2020-2025 yang ditunjuk oleh H Suparno selaku ketua pembina Yayasan Persid Jember.
Terus yang kedua kami sendiri sebagai ketua Persid sudah mengajukan jadi tuan rumah babak penyisihan liga 3 tahun 2020 ke pihak Asprov PSSI Jawa Timur.
Dan yang ketiga untuk seleksi pemain sengaja kami belum berani melakukan seleksi, dikuatirkan akan mengecewakan pemain karena hingga kini Asprov PSSI Jawa Timur belum ada keputusan resmi siapa yang akan diakui bisa ikut kompetisi. Karena legalitas formal secara hukum ada dua versi Persid diakui oleh PSSI Jawa Timur.
“Tetapi untuk gambaran skuad pemain sudah ada tinggal memoles dan kami tegaskan sebenarnya kami sendiri tidak ingin ribut masalah pengelolaan persid”, ujarnya.
Lebih lanjut Sunardi menambahkan terkait Posisi Adi Setiawan yang sudah dipinang oleh kubu M. Sholahudin untuk menjadi manager Persid. “bagi kami tak akan menghalangi, sebenarnya Adi Setiawan awalnya sudah pertemuan dengan kami dan beliaunya bersedia untuk jadi manager Persid”, tandasnya.
”untuk itu apabila nanti oleh PSSI Jatim kubu kami yang diakui untuk kedudukan manager yang awalnya Adi Setiawan bersedia tentunya akan kami evaluasi, mengingat untuk mencari figur manager saya kira gak kesulitan untuk di jember”, ujar Sunardi lagi.