Kehadiran Sultan tidak hanya menjadi kembanggaan bagi keluarga Najamudin, namun juga keberkahan bagi daerahnya dan harapanya tentu menjadi kebangaan bangsa .
Hasil tak akan mengkhianati proses, demikianlah ungkapan populis yang bisa dilekatkan pada etos perjuangan politik Pria yang pernah didapuk sebagai ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Bengkulu ini.
Berbekal ilmu pengetahuan politik yang pernah Sultan peroleh di fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Sultan mulai menata karier politik yang dibarengi dengan karier bisnis yang cukup lama dirintisnya sejak mahasiswa. Semuanya benar-benar dimulai secara terencana dan terkur oleh Mantan Ketua HIPMI Bengkulu ini.
Pada titik ini, dapat kita simpulkan betapa kemampuan manajerial, konsistensi dan tekad yang kuat, yang dibangun secara terstruktur dan sistematis adalah modal personality skill bagi bangunan karier siapapun.
Menyadari pentingnya kapasitas intelektual dan kemampuan leadershipnya, Sultan bahkan bersedia untuk menempuh kelas short course program leadership di beberapa kampus ternama dunia
Reputasi akademik yang tidak banyak diketahui public ini, benar-benar dijalani oleh sultan dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahun dan lebih daripada itu adalah membangun jaringan di level internasional.
Tumbuh di tengah Susana tradisi Melayu yang terkenal menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya, Sultan bisa disebut sebagai profil utuh dari sosok Pemuda Melayu yang santun, cerdas, kritis namun sangat lembut.
Posisinya sebagai pejabat tinggi negara tak pernah membatasi kebiasaannya dalam mendiskusikan hal-hal yang substansial dan produktif dengan siapapun.
Sosok yang merupakan pendengar yang sempurna ini, memiliki cara yang mengesankan dalam mengapresiasi setiap pendapat dan pandangan yang berseberangan dengannya atau yang dinilainya patut dikaji lebih jauh. Pandangan kritisnya selalu menjadi rujukan bagi pihak lain seperti pers dalam memandang suatu peristiwa penting di negeri ini.
Meskipun dikenal sangat kritis pada beberapa isu sensitive yang menjadi perhatian publik, Sultan juga memiliki sensitifitas politik yang jauh lebih terukur. Baginya, dalam politik semuanya adalah sahabat yang pada saatnya akan saling menyempurnakan.
Semua pelaku politik memilki nilai dan prinsip yang mereka Yakini benar dan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara. Sehingga, selama hak-hak asasi semua warga negara dan kehormatan pribadi atau keluarga tidak dizholimi oleh siapapun, maka menjaga kehormatan sesama pelaku politik adalah kewajiban.