Ketua DPD Sultan B Najamudin Dipercaya Prabowo Masuk Kabinet, Jadi Menteri Apa ya?

Ketua DPD Sultan Najamudin Temui Prabowo Saat Pemanggilan Calon Menteri

Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin

Tahun 2019 Sultan maju kembali menjadi kandidat calon DPD RI mewakili Provinsi Bengkulu. Dan Ia terpilih dengan suara terbanyak dengan meraih 191.499 suara jauh meninggalkan calon terpilih lainya. Melalui mekanisme internal pemilihan pimpinan DPD RI Sultan akhirnya terpilih menjadi wakil ketua DPD RI setelah sebelumnya terpilih secara aklamasi mewakili anggota DPD RI wilayah barat yang meliputi wilayah sumatera dan sebagian Jawa.

Meraih posisi politik prestisius di usia yang terbilang muda merupakan mimpi dan asa yang hanya mampu dicapai oleh sedikit Pemuda beruntung. Jabatan politik bagi banyak pemuda adalah simbol kesuksesan, dan pelengkap kiprah pengabdian seorang pemuda bagi bangsanya.

Meskipun jalan yang mengarah pada tujuan dan nilai politik yang luhur tak selalu indah, namun jika dibangun dengan strategi dan taktik yang tepat dan cekat maka tentu tidak ada hal yang tidak mungkin untuk dicapai. Apalagi jika pilihan jalan politik tersebut didukung oleh keberkahan-keberkahan yang tak pernah disangka (Blessing in disguise).

Kiprah politik yang nyaris sempurna itulah yang dibangun oleh Pimpinan Lembaga Tinggi termuda Indonesia saat ini, Sultan Baktiar Najamudin.

Tak banyak yang tau bahwa, capaian karier politik Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) yang pernah tercatat sebagai Wakil Gubernur termuda Indonesia pada 2013 itu memiliki segudang prestasi dan pengalaman.

Di level nasional Sultan merupakan satu dari sedikit figure muda yang pernah menduduki semua posisi politik, baik di eksekutif dan legislative. Di usianya yang masih belia, selain pernah menjadi wakil Gubernur, Sultan juga pernah sukses memimpin Kwartir Daerah Pramuka Bengkulu.

Selain itu, mantan ketua HIPMI Bengkulu ini juga pernah dipercayakan menjadi Ketua HIPMI Bengkulu. Sultan juga merupakan pendiri organisasi pengembangan kepemimpinan dan demokrasi, Indonesian Democracy and Education (IDE) yang saat ini memiliki jaringan anak muda di berbagai negara.

Lahir dari keluarga sederhana yang hanya mengandalkan hasil pertanian dalam memenuhi kebutuhan hidup di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu pada 1979 silam, Putra Bungsu dari pasangan H. Najamudin (alm) dan Ibu Hj. Nuraini (alm) ini mulai menunjukan ketertarikannya pada dunia politik sejak di tamat dari sekolah menengah atas di bengkulu.

Sultan yang kala itu adalah remaja tampan yang cerdas dan berpandangan jauh ke depan, telah mampu menunjukan kemampuan dalam memetakan kualifikasi personalnya.

Di tengah keterbatasan ekonomi keluarga dan latar belakang daerah yang dikenal jauh dari kata maju, Sultan muda telah membangun tekad dan harapan yang besar bagi daerah dan negeri di mana dia lahir dan tumbuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: