Ketegangan Muncul di Kubu Anies Gara-Gara Survei, Demokrat: Bacawapres Diumumkan atau Evaluasi Pencapresan!

Partai Demokrat Mulai Kena Pengaruh Hasil Survei yang Menunjukkan Elektabilitas Anies Baswedan Masih Dibawah dan Terpuruk terus. Partai Demokrat Menuntut Agar Segera Diumumkan Cawapres

Anies Baswedan dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurty Yudhoyono

Jakarta, EDITOR.ID,-  Hasil jajak pendapat sejumlah lembaga survei belakangan ini  selalu menempatkan elektabilitas atau kesukaan publik pada Anies Baswedan berada di posisi ketiga. Bahkan survei terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia menyebut elektabilitas Anies makin terpuruk tertinggal jauh dari dua rivalnya Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang bersaing ketat di urutan pertama dan kedua. Elektabilitas Anies tinggal 18 persen.

Hasil survei yang menempatkan Anies terus dibawah Ganjar dan Prabowo membuat galau dan mempengaruhi keteguhan partai politik di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Akibat kena pengaruh hasil survei ini memantik ‘ketegangan politik’ di internal Koalisi Perubahan.

Partai Demokrat yang sudah tak sabar menuntut Anies Baswedan segera mengumumkan nama bakal Cawapresnya secepatnya atau paling lambat pada Juni 2023. Demokrat berpandangan terpuruknya elektabilitas Anies di lembaga survei karena Anies terlambat mengumumkan nama Calon Wakil Presiden (Cawapres)nya.

Tuntutan tersebut disampaikan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief.

Bahkan Andi Arief, ‘mengancam’ Demokrat akan mengevaluasi Anies Baswedan dalam pencapresan bila nama bakal cawapres tak kunjung diumumkan. Usulan evaluasi, imbuh dia, akan disampaikan kepada Koalisi Perubahan dalam waktu dekat.

Andi Arief menyalahkan elektabilitas Anies yang kian merosot berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, ada hubungannya dengan dengan tak kunjung diumumkannya nama cawapres mantan Gubernur DKI Jakarta itu yang diyakininya akan membantu mendongkrak reputasi Anies.

“Memang ada kecenderungan menurun dari survei Indikator karena mungkin, dugaan kami, hipotesa kami adalah lambannya proses deklarasi,” tegas Andi Arief saat dikonfirmasi Selasa (6/6/2023)

Dalam survei Indikator Politik Indonesia terbaru misalnya, berdasarkan simulasi 3 nama yang dilakukan Indikator, elektabilitas Anies secara berturut-turut mengalami penurunan terus. Yakni 29,4 persen pada Juli 2022, Oktober 2022 jadi 28,4 persen, dan Januari 2023 jadi 24,2 persen.

Elektabilitas Anies Baswedan terus terjun bebas terpuruk di posisi ketiga. Pada Februari 2023 jadi 24 persen, April 2023 jadi 22,2 persen, awal Mei 2023 jadi 21,8 persen, dan akhir Mei 2023 elektabilitas Anies menjadi 18,9 persen.

Dengan demikian, elektabilitas Anies itu terpaut jauh dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di posisi kedua dengan elektabilitas 34,2 persen dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 38 persen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: