Kereta Tanpa Rel IKN Bakal Dikembalikan ke China, Ada Apa

Dikutip dari laman OIKN, penilaian PoC dilakukan di area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara dengan dua rute pengujian yang mencakup area di sekitar Kemenko 1-4 dan Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Timur. Pengujian dilakukan pada jalur khusus yang bersifat 'mixed traffic' di mana ART berbagi jalan dengan kendaraan lain.

Foto Trem Otonom Terpadu (TOT) menjadi armada transportasi favorit saat perayaan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur. Kereta otonom tanpa rel di IKN Kaltim bakal dikembalikan ke China. Daftar 3 evaluasi dari pakar transportasi terkait kereta otonom tanpa rel ini (HO/OIKN)

Jakarta, EDITOR.ID,- Kereta otonom tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) yang sudah beroperasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), rencananya akan dikembalikan ke negara asalnya China. Keberadaan kereta ini di IKN sempat dipakai untuk melayani tamu-tamu saat upacara HUT RI 17 Agustus 2024 lalu.

Namun saat uji coba atau Proof of Concept (PoC) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Trem Otonom Terpadu (TOT) atau Autonomus Rail Transit (ART) buatan CRRC Qingdao Sifang ternyata tidak dapat beroperasi secara otonom dan hasil evaluasinya akan dikembalikan ke China.

Kereta tersebut hasil kerja sama antara Otorita IKN dan Norinco, dengan partisipasi dari CRRC, produsen sarana perkeretaapian terkemuka asal China.

“Insha Allah, pengembalian dilakukan tahun 2024 ini,” ujar Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Otorita IKN (OIKN) Tonny Agus Setiono, Sabtu (9/11/2024).

Namun demikian, waktu pengembalian rolling stock yang didatangkan langsung oleh Norinco International Cooperation Ltd melalui Pelabuhan Semayang itu masih dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Deputi bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi menjelaskan, hasil penilaian hingga evaluasi, ditemukan kereta tanpa rel itu disebut belum dapat berfungsi dengan baik.

“Hasil dari penilaian Proof-of-Concept (PoC) ditemukan bahwa sistem autonomous dari trem otonom belum dapat berfungsi dengan baik,” ungkapnya sebagaimana dilansir dari detikcom, Rabu (13/11/2024).

Ali mengatakan, sesuai dengan diskusi antara OIKN dan lintas kementerian dan lembaga (K/L) dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Dukungan Percepatan Penyelenggaraan Uji Coba dan Unjuk Kerja (Proof of Concept) Trem Otonom di Ibu Kota Nusantara, OIKN bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan penilaian kereta tanpa rel di IKN.

Melihat hasil bahwa kereta itu belum beroperasi dengan baik, maka pihaknya akan meminta Norinco mengembalikan kereta ke China.

“Jika tidak maka sesuai dengan perjanjian MoU untuk PoC, kita akan meminta pihak Norinco untuk mengembalikan trainset di IKN ke China,” ucapnya.

Ali menjelaskan, PoC merupakan bagian dari pengembangan dan uji coba produk teknologi terkini, di mana IKN sebagai tempat living lab dan innovation test-bed.

“Pembiayaan untuk semua PoC yang dilakukan di IKN ditanggung oleh technology providers masing-masing, termasuk juga untuk POC trem otonom,” terangnya.

Dikutip dari laman OIKN, penilaian PoC dilakukan di area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara dengan dua rute pengujian yang mencakup area di sekitar Kemenko 1-4 dan Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Timur. Pengujian dilakukan pada jalur khusus yang bersifat ‘mixed traffic’ di mana ART berbagi jalan dengan kendaraan lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: