Kerajaan Malaysia Kutuk Penghinaan Lagu Indonesia Raya

EDITOR.ID, Jakarta,- Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia di Jakarta mengecam parodi lagu Indonesia Raya yang beredar di media sosial.

Melalui akun Twitter Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, pemerintah Negeri Jiran tersebut mengeluarkan pernyataan resmi terkait video berisi parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Pernyataan resmi diunggah @MYEmbJKT, pada Senin 28 Desember 2020.

Dalam unggahan di akun Twitter resmi @MYEmbJKT, Kedubes Malaysia umumkan mengutuk keras tujuan menghina atas dibuatnya parodi lagu Indonesia Raya.

“Pihak berkuasa Malaysia sedang melakukan siasatan di atas perkara tersebut,” tulis Kedubes Malaysia di Jakarta terkait kasus parodi lagu Indonesia Raya, Minggu 27 Desember 2020.

Kedubes Malaysia di Jakarta mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan penelusuran dan mencari pelaku yang membuat konten parodi lagu Indonesia Raya.

Lebih lanjut, Kedubes Malaysia di Jakarta juga menyatakan bahwa pelaku pembuat parodi lagu Indonesia Raya akan dihukum sesuai dengan Undang-undang di Negeri Jiran.

Lagu parodi diduga menghina Indonesia diunggah seorang warga Malaysia ini telah dicatat oleh Kedutaan Malaysia,

“Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta ingin menegaskan bahwa pihak berkuasa Malaysia sedang melakukan siasatan di atas perkara tersebut” tulis keterangan pers Kedubes Malaysia dalam Bahasa Melayu dan Bahasa Inggris.

“Sekiranya didapati video tersebut dimuat naik oleh warga Negara Malaysia, tindakan tegas akan dikenakan berlandaskan peruntukan Undang-undang sedia ada,” tulis Kedubes Malaysia.

Informasi dihimpun, parodi lagu Indonesia Raya muncul di kanal Youtube dan menjadi perbincangan ramai di media sosial.

Hal ini menjadi trending topic di twitter. Tanda pagar #Malaysia setidaknya ditwitkan sebanyak 395.000 kali, lalu #IndonesiaRaya 413.000 kali hingga hari Senin pukul 16.40 Wita.

Sementara itu, dikutip dari situs antara.com bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan meminta Polisi Diraja Malaysia (PDRM) mengusut pelaku pembuatan video parodi Indonesia Raya.

“Kita sudah ada komunikasi dengan Kemenlu dan memang phak PDRM akan melakukan investigasi,” ujar Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar ketika dihubungi di Kuala Lumpur, Senin.

Yoshi mengatakan berdasarkan pemantauannya video tersebut juga sudah diturunkan dari YouTube. “Ini kalau melihat video-nya juga sudah di-take down atau diturunkan. Itu kalau dari sisi channel-nya. Tapi mungkin masih ada karena beredar di media,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: