Terkait penyebab pasti dari pencopotan Eko Darmanto, Turanto belum bisa memberikan banyak komentar. Namun kemungkinan ada indikasi pelanggaran kode etik.
“Mohon maaf tadi saya kurang jelas, tapi kemungkinan ada indikasi pelanggaran disiplin atau kode etik,” jelasnya.
Dia menyampaikan, meski pimpinan dicopot, Bea Cukai Jogja akan tetap menjaga kinerjanya dengan sepenuh hati.
“Untuk pengisinya nanti akan ditentukan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Tengah dan DIY,” jelasnya.
Pelayanan Kantor Bea Cukai Jogja Tetap Normal
Pencopotan Eko Darmanto sebagai Kepala Kantor Bea Cukai Jogja dipastikan tidak akan berpengaruh pada layanan instansi itu ke publik.
Turanto menuturkan mekanisme kepemimpinan di Kantor Bea Cukai Jogja akan tetap berjalan karena struktur dan kedudukan jabatan pimpinan akan tetap ada.
Selama Eko Darmanto menjalani pemeriksaan di Jakarta, untuk sementara tugas-tugasnya ditangani oleh Turanto selaku Plh Kepala Kantor Bea Cukai Jogja.
Dengan begitu, Turanto meyakini seluruh pegawai di Kantor Bea Cukai Yogyakarta akan bekerja seperti biasa tanpa terpengaruh kasus yang mendera pimpinannya tersebut.
“Tidak akan terpengaruh, tetap berjalan dengan normal, dan tetap dengan semangat tinggi,” ucap dia.
Eko Darmanto Pamer Moge-Pesawat Cessna
Nama Eko Darmanto mendadak viral berkat hashtag #BeaCukaiHedon di Twitter yang menjadi trending topic. Kepala Bea Cukai Jogja ini ternyata juga punya hobi otomotif dan suka mengunggah foto-foto kendaraan mewahnya.
Berdasarkan informasi di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhir, Eko mengantongi kekayaan sebesar Rp 6,7 miliar dengan komposisi terbesar di aset properti senilai Rp 12,5 miliar.
Adapun aset bergerak berupa koleksi mobilnya memiliki nilai Rp 2,9 miliar. Bukan hanya mobil keluaran terbaru, Eko juga memiliki mobil-mobil klasik yang langka, sebut saja seperti Dogde Fargo buatan 1957, Chevrolet Apache 1957, dan Ford Bronco 1972.
Sementara itu untuk aset lancarnya, Eko menyimpan kas dan setara kas yang nilainya Rp 238 juta. (tim)