Ia menjelaskan, sebelum melakukan perjalanan ia bersama keluarga sudah mengikuti rapid test.
“Buat jaga-jaga, dan memastikan kalau anggota keluarga tidak ada yang terpapar Covid-19.”
“Kalau tidak ada bekal kesehatan saya juga tidak berani mengunjungi keluarga di Solo,” imbuhnya.
Seorang warga Kaliwungu, Hani mengatakan, peningkatan jumlah kendaraan terjadi dengan terlihatnya kendaaan yang melintas di jalan-jalan dengan nomor kendaraan luar kota, seperti Surabaya, Bandung, dan Solo.
“Waktu libur ini juga digunakan untuk menengok keluarga di kampung. Kapan lagi ada waktu libur kalau enggak dipakai untuk menyambung silaturahmi dengan keluarga dan sanak famili,” imbuh dia.
Ditlantas Polda Jateng memperkirakan adanya peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di wilayah Jawa Tengah pada libur panjang akhir Oktober 2020 ini, yakni sebesar 40 persen. (saibumi)