Kenapa Ustaz Farid Okbah Ditangkap, Apa Peran Dia di Jaringan Teroris

kabagpenum divisi humas mabes polri kombeas ahmad ramadhan. foto instagram @ahmad ramadhan 91,jpg

EDITOR.ID, Jakarta,- Detasemen Khusus Anti Teror (Densus) 88 Mabes Polri secara mengejutkan menangkap ulama kesohor, Ustaz Farid Okbah. Pendakwah ini dibekuk konon karena ada keterlibatan dan perannya di sel jaringan terorisme Indonesia.

Dalam jaringan sel teroris Ustaz Farid Okbah tak sendirian. Ia diamankan tim Densus 88 bersama grup kelompoknya, yakni Ustaz Anung Al Hamat dan anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ahmad Zain An-Najah.

ustaz ahmad zain an najah (kiri) dan ustaz farid okbah (kanan). foto instagram @faridokbah official
ustaz ahmad zain an najah (kiri) dan ustaz farid okbah (kanan). foto instagram @faridokbah official

Penangkapan tersebut sempat memunculkan pro kontra. Ada sebagian kelompok yang menggunakan media sosial untuk membangun frame dan narasi seolah penangkapan ini sebuah kedzoliman terhadap ulama dan umat Islam.

Bahkan pengacara ketiga terduga terorisme menuntut Densus 88 Anti Teror untuk transparan dan menjelaskan semua kronologinya. Kenapa Ustaz Farid Okbah ditangkap? Dimana perannya dalam jaringan sel teroris JI.

Meski sebenarnya secara teknik penyelidikan, polisi tak boleh membuka dahulu kasus yang sedang ditangani karena dikhawatirkan jaringan pelaku lainnya melarikan diri, namun Mabes Polri tetap langsung membuka semua data, fakta dan alat bukti agar tak menimbulkan kesimpangsiuran dan kesalahpahaman.

Mabes Polri melalui Kabagpenum Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan merinci data dan fakta keterlibatan Ustaz Farid Okbah, Ustaz Ahmad Zain An Najah dan Ustaz Anung Al Hamat dalam jaringan Jemaah Islamiyah atau JI.

Ketiganya memang tidak dalam struktur JI, namun tiga tokoh itu aktif memfasilitasi pergerakan dari JI. Bahkan ikut menggalang dana melalui kotak amal.

anung al hamat. foto istimewa,jpg
anung al hamat. foto istimewa,jpg

Salah satunya, ketiganya diduga menggalang dana untuk menyokong misi-misi dari JI. Kegiatan tersebut sudah masuk dalam kategori kegiatan memberikan bantuan bagi kegiatan teroris di UU Terorisme.

Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksan dan fakta yang dikumpulkan, ketiga ustaz itu terlibat sebagai Dewan Syuro atau tim sepuh JI.

Ketiganya juga berperan menggalang dana untuk JI melalui lembaga amil zakat.

?Yang mana ketiganya terlibat dalam pengumpulan dana dan dana terkumpul digunakan untuk kegiatan aksi terorisme pelatihan militer JI, mengirim pasukan JI ke daerah lokasi sebenarnya di luar negeri,? jelas Ramadhan dalam wawancara dengan TV One, Rabu 17 November 2021.

Soal keterlibatan aktif ketiga tokoh itu, Kombes Ramadhan mengatakan aktivitas mereka sudah masuk dalam aksi terorisme meski mereka tidak secara langsung terjun dalam aksi teroris. Itulah yang dianggap mereka aktif dalam jaringan JI.

?Organisasi JI kan dilarang, tapi ideologi JI tetap ada di mayarakat. Aksi terorisme bukan saja aksi fisik langsung tindakan, tapi bentuk dukungan, menyiapkan dana, logistik untuk kegiatan itu, di dalam UU Terorisme dikategorikan pelaku tersangka terorisme,? jelas Ramadhan.

Nah dalam hal ini, Ustaz Farid Okbah dan dua ustaz lainnya itu masuk dalam kategori tersebut.

?Ketika memenuhi unsur yang cukup, maka kita bisa lakukan penyidikan, penyelidikan kasus ini. Kita harus melihat bahwa terorisme ini ancaman serius bangsa dan negara. Yang paling penting ideologinya, karena bisa menyebar kita harus berantas,? kata dia.

Terlibat aksi terorisme

Sebelumnya Mabes Polri sudah mengungkap peran dari ketiga ustaz yang ditersangkakan sebagai tersangka terorisme. Ustaz Farid Okbah konon sangat berperan sebagai tim dibelakang layar atau tim sepuh dari organisasi teroris Jemaah Islamiyah (JI).

Penangkapan Okbah sendiri merupakan hasil pengembangan dari penangkapan tersangka teroris lain bernama Arif Siswanto (AS).

Dari pendalaman tim penyelidik, diketahui pula bahwa Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) digunakan sebagai wadah baru JI yang didirikan Okbah.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan Farid Okbah punya sejumlah latar belakang di jaringan teroris JI. Dari hasil pendalaman Densus, dia merupakan bagian dari tim sepuh atau Dewan Syuro di organisasi teroris tersebut.

Ramadhan menuturkan Farid juga merupakan anggota dewan syariah Lembaga Amil Zakat Badan Mal Abdurrahman Bin Auf (LAZ BM ABA) atau Yayasan amal yang didirikan untuk pendanaan JI via kotak amal.

Kronologis Penangkapan

Mabes Polri juga menjelaskan mengenai kronologi dan fakta penangkapan Farid Ahmad Okbah dan Ahmad Zain An-Najah. Keduanya ditangkap polisi atas dugaan terorisme.

“Penangkapan tersangka tindak pidana terorisme dilakukan terhadap Saudara AZ, AA (Ahmad Zain An-Najah), dan FAO (Farid Ahmad Okbah),” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat ditemui di gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Selasa (16/11).

Berikut kronologi penangkapan Ahmad Zain An-Najah:

04.29 WIB
Ramadhan menyebut menjelang Subuh hari, Densus 88 bergerak ke Bekasi, Jawa Barat. Tersangka teroris yang ditangkap pertama adalah Ahmad Zain An-Najah.

“Waktu penangkapan AZ, Selasa, 16 November pukul 04.39 WIB,” tuturnya.

Ahmad Zain An-Najah ditangkap di sebuah perumahan di kawasan Pondok Melati. “Tempat di Perumahan Pondok Melati,” sambung Ramadhan.

05.00 WIB
Selain kediaman Ahmad Zain An-Najah, Densus 88 Antiteror juga bergerak ke kawasan Jati Melati, yang merupakan kediaman AA. Densus 88 Antiteror lalu mengamankan AA.

“Kedua inisial AA, ditangkap di hari Selasa tanggal 16 November, pukul kira-kira 05.00 WIB di Jalan Raya Legok, Jati Melati, Kota Bekasi,” terang Ramadhan.

Setelah menangkap Ahmad Zain An-Najah, Densus 88 mendatangi kediaman Farid Okbah dan melakukan penangkapan. Farid Okbah diamankan di kediamannya, Pondok Melati.

“Kemudian, FAO. Ditangkap sama di Kelurahan Jati Melati, Kecamatan Pondok Melati,” sambung Ramadhan. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: