EDITOR.ID, Jakarta,- Crazy rich asal Bandung Doni Salmanan kini harus berurusan dengan polisi. Kreativitas dan inovasi dibidang digital anak muda kaya raya konon didapatkan ketika membuat aplikasi investasi trading ilegal melalui aplikasi Quotex.
Doni Salmanan dilaporkan ke polisi oleh para nasabah pengikut Aplikasi Quotex karena dinilai telah melakukan penipuan. Nasabah mengaku dirugikan miliaran rupiah dari praktek ilegal trading yang agak menjurus ke judi online itu.
Hari ini Doni Salmanan akhirnya memenuhi memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri pada pemeriksaan hari ini, Selasa (8/3/2022). Ia diminta kooperatif dalam kasus tersebut. Doni diperiksa polisi karena diduga melakukan penipuan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Kenapa Doni Salmanan Dilaporkan ke Polisi
Salmanan dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan penipuan, judi online hingga TPPU. Korban menjelaskan awal mula Doni Salmanan dilaporkan terkait aplikasi Quotex.
Pengacara korban Quotex, Bayu Manuhutu, menjelaskan pada awalnya kliennya atas nama RA tertarik dengan Quotex karena menonton video YouTube Doni Salmanan. Bayu mengatakan RA terpancing oleh mobil hingga motor mewah Doni Salmanan dalam video itu, yang disebut sebagai hasil dari trading di Quotex.
“Bahwa pada awalnya klien kami RA menonton video YouTube Doni Salmanan. Pada beberapa video yang klien kami tonton melihat video kendaraan mewah dari motor hingga mobil mewah yang katanya hasil dari trading binary option Quotex,” ujar Bayu saat dihubungi, Senin (7/3/2022).
Bayu mengungkapkan, RA yang tertarik memilih masuk ke grup VIP Telegram, ketika Doni Salmanan menjadi mentor trading-nya. Namun, setelah dicoba, kliennya selalu kalah.
“Sehingga klien kami tertarik untuk gabung grup VIP Telegram Doni Salmanan. Untuk masuk grup VIP DS memang ada minimal deposit dan join menggunakan link referral DS di platform Quotex. Pada grup tersebut Doni Salmanan menjadi mentor trading. Setelah dicoba, klien kami tidak pernah menang, bahkan hampir total kalah,” tuturnya.
Kemudian, Bayu mengatakan pernah ada seorang mantan afiliator yang membeberkan bahwa apabila seorang trader kalah, afiliator bisa mendapat keuntungan hingga 70%. Bayu menyebut RA baru sadar kalau ternyata sistem di Quotex hanya menguntungkan pihak Quotex dan afiliatornya.
“Bahwa setelah mendapat informasi tersebut, klien kami merasa dikelabui oleh sistem yang ternyata hanya menguntungkan platform Quotex dan afiliator,” ucap Bayu. (tim)