Potensi Wisata Belum Digarap Walikota Palu Undang Pengusaha Investasi

Editor (Palu)- Pengusaha dan Pemerintah Kota bisa saling sinergi membangun Kota Palu. Dalam pengadaan barang dan jasa harus dikerjakan sesuai aturan, seperti perusahan milik sendiri, dan hasil pekerjaan sesuai spek dan aturan yang berlaku.

Hal itu diungkapkan Walikota Palu, Hidayat saat menutup Musyawarah Cabang V Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Cabang Kota Palu, 30 Juli di Hotel Santika Palu.

Sinergi membangun kota palu sedianya ditunjukan dengan kualitas yang baik dalam semua pekerjaan. Hidayat  mengingatkan pengusaha jasa konstruksi dalam mengerjakan proyek agar benar-benar mengerjakan pekerjaan sesuai dengan aturan.

Pinjam meminjam perusahan, terang Hidayat, sangat berisiko dikemudian hari. Misal, hasil pekerjaan tidak sesuai dengan spek yang diminta, pemilik perusahaan harus bertanggung jawab. “Saya ingatkan ke Pimpinan OPD untuk memastikan proyek-proyek yang dikerjakan kontraktor dikerjakan perusahaan bukan pinjaman,” terangnya.

Ini cukup berasalan, sebab pekerjaan proyek yang wajib tanda tangan dalam dokumen pengadaan adalah pimpinan perusahaan bukan yang dikuasakan (peminjam).  Meski kue proyek di Palu masih kecil, diharapkan anggota Gapensi kota bisa terlibat dalam pengembangan destinasi wisata empat dimensi.

Hidayat mengatakan, soal bagi-bagi ‘kue’ proyek, dia mengaku proyek pemerintah Kota Palu masih kecil. Sehingga anggota Gapensi Kota Palu bisa terus meningkatkan partisipasi dalam pembangunan berbagai sektor termasuk sektor jasa.

Hidayat membuka rencana pemerintah kota saat ini sedang konsen membangun sektor pariwisata. Sektor ini dinilai cukup besar memberikan ruang anggota Gapensi untuk bersinergi membangun Kota Palu. Dimana saat ini Pemerintah Kota Palu sedang mengembangkan empat destinasi wisata empat dimenasi. Mulai dari teluk, daratan, sungai dan penggunungan. Anggota Gapensi bisa terlibat pada sektor yang dikembangkan.

Seperti diungkapkan Hidayat, alam Kota Palu sangat memungkinkan untuk di kembangkan menjadi destinasi wisata. Dukungan menjadi kota wisata, terang Hidayat juga datang dari Real Estate Indonesia (REI), dimana saat ini Ketua Umum beserta pengurus REI berada di Kota Palu untuk melihat dan melakukan survey empat dimensi pengembangan Pariwisata di Kota Palu.

Hidayat memberikan contoh kawasan hutan kota akan banyak di bangun sarana olah raga dan dilengkapi dengan 4000 jenis pohon. Disisi mana, Hidayat menawarkan ke anggota Gapensi Palu,  bisa berperan dalam pembangunan yang direncanakan. “Sisihkanlah sedikit keuntungan dengan mengambil peran di sektor itu,” terang Hidayat.

Tidak hanya itu, disektor kulinerr, Hidayat juga mengajak anggota gapeensi palu untuk terlibat. Kawasan kuliner yang akan di bangun di pasar bambaru. Anggoat Gapensi bisa bersinergi, membantu pemerintah kota menyediakan sarana pendukung, mulai dari gerobak usaha dan lainnya.

Hidayat menyadari, pembangunan menuju kota wisata tidak mungkin ditangani sendiri oleh pemerintah kota. Hidayat mempersilahkan anggota gapensi mengambil bagian, berkontribusi membantu pemerintah kota membangun kawasan laut, sungai daratan dan penggunungan menjadi destinasi yang menjanjikan.

Jumlah pengusaha kontruksi berskala menengah yang  jumlahnya cukup banyak, bila berharap hanya mengerjakan pekerjaan dari pemerintah tentu semua tidak kebagian. Dengan dibukanya sektor pariwisata, Hidayat berharap semua anggota Gapensi bisa terlibat mengembangkan sektor pariwisata empat dimensi, laut, darat, gunung dan sungai. (ED)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: