Jasad korban kini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, untuk divisum hingga proses penyelidikan kematiannya — dilakukan oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya.
“Patut diduga bunuh diri. Sementara ini dalam proses penyelidikan. Untuk motif masih didalami,” ujar Trunoyudo.
Polisi masih mendalami motif tewasnya Buddy Towoliu. Adapun penyelidikan dilakukan secara induktif dan deduktif.
.
Namun, korban diketahui memiliki riwayat penyakit dan sempat beberapa kali berobat sebelum tewas.
Trunoyudo menjelaskan bahwa Buddy memiliki sakit empedu dan sempat dioperasi. Hal ini pun juga diketahui oleh Kapolres Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata.
“Dua Minggu atau seminggu lalu menjalani operasi karena tidak tahan lagi. Tentu ini bagian dari penyelidikan.” ujarnya
Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan setelah memeriksa masinis yang dianggap mengetahui kejadian tersebut, terungkap dugaan yang menyebabkan perwira menengah tersebut tewas.
“Sejauh ini ada satu saksi dari pihak masinis dalam hal ini, ini akan dilakukan proses pengambilan keterangan.
Didapatkan untuk sementara hari dari langkah-langkah yang kita lakukan ini patut diduga bunuh diri.
Sementara ini dalam proses penyeledikan ini,” ujar Trunoyudo di lokasi kejadian.
Ia menjelaskan penyelidikan mengenai tewasnya almarhum AKBP Buddy dilakukan langsung Polres Jakarta Timur dan Polda Metro.
Mengenal Sosok AKBP Buddy Alfrits Towoliu sakit empedu, berobat ke beberapa medis dan menjalani operasi.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantua Simarmata saat dikonfirmasi mengenai penemuan jasad Buddy di rel kereta daerah Jatinegara, Jakarta Timur.
Buddy merupakan mantan Kasubbid Paminal Polda Metro Jaya, dan baru 2 minggu menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, ujar Leonardus, Sabtu (29/4/2023).
Sebelumnya, AKBP Buddy Alfrits Towoliu sempat mengeluh sakit empedu, berobat ke beberapa medis dan menjalani operasi.
“Jadi beliau ini baru serah terima, begitu ke Polres Jakarta Timur menghadap ke Kapolres langsung minta izin karena sakit,” ujar Truno.
“Jadi ada percakapannya dengan pihak Kapolres menyatakan bahwa sakitnya sudah tidak tertahankan lagi dan tidak bisa berbuat apa-apa kalo sedang sakit,” imbuhnya
Bahkan, AKBP Buddy Alfirits sekitar dua minggu lalu, sempat izin dan melaporkan kondisi penyakitnya kepada Kapolres Metro Jakarta Timur.
Polres Jakarta Timur
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Harapantua Simarmata, terkait kematian Kasat Narkoba Polres Metro Jaktim.