Jokowi membangun IKN, dengan wawasan, bukan pembangunan, berorientasi pada Jawa sentris.
“Anak-anak Makassar, anak-anak Papua, anak-anak Maluku, anak-anak Buton juga boleh bangga. Di Sulawesi, di Kalimantan boleh bangga ada satu pembangunan Ibu Kota Negara di mana anggaran pendapatan belanja negara tidak lagi hanya beredarnya di Tanah Jawa,” pungkasnya sebagaimana dilansir dari Tribunnews. (*)