Bekasi, Jabar, EDITOR.ID,- Brigjen TNI (purn) H.Kemal Hendrayadi menggandeng Sugiharto Parikesit untuk maju sebagai bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi periode 2014-2029. Kedua tokoh ini sudah mengantongi surat rekomendasi dari DPP Partai Amanat Nasional (PAN).
Saat ini baik Kemal dan Sugiharto saat ini sedang membahas dan mematangkan untuk membentuk koalisi bersama Partai Gerindra dan PKB.
Kemal dan Sugiharto mengusung program layanan kesehatan gratis bagi warga Bekasi dengan menerbitkan “Kartu Biru”. Dengan kartu ini, bagi warga kota Bekasi yang ingin berobat ke rumah sakit akan digratiskan dari biaya.
Program lainnya yang tak kalah mentereng adalah pendidikan gratis dari SD, SMP hingga SMA. Maksudnya gratis disini paslon Kemal dan Sugiharto bertekad membersihkan praktek pungutan liar di sekolah. Diantaranya kewajiban siswa membeli buku, baju seragam, sumbangan, dan pungutan-pungutan lainnya yang dilarang.
Paslon ini juga akan menggagas program satu keluarga satu sarjana. Artinya, pemerintah akan memberikan beasiswa untuk menyekolahkan satu anak dalam satu keluarga ke Perguruan Tinggi agar menjadi sarjana.
Tak hanya itu Calon Wakil Walikota Bekasi Sugiharto mengatakan, jika mereka dipercaya memimpin Kota Bekasi maka kepemimpinannya akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur untuk menanggulangi banjir dan polusi atau bahaya bau sampah.
“Kami akan membuat master plan pembangunan fisik kota Bekasi yang terintegrasi, jadi tidak ada lagi bongkar pasang jalan hanya untuk memasang kabel PLN, telekomunikasi atau pembangunan gorong-gorong. Semua harus diagendakan jadwalnya secara bersama dan komprehensif agar tidak terjadi bolak balik trotoar dibongkar hanya untuk membuat lubang,” katanya dalam sebuah wawancara di Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024).
“Tiap hari gali tanah besok buat PLN, besok lagi buat telkom, besok lagi gorong-gorong air, pembangunan bolak-balik ini akan menganggu kegiatan masyarakat,” tambahnya.
Soal teknisnya, Sugiharto mengatakan tidak ada masalah. Tinggal dibuatkan Perpresnya. “Karena kan sudah ada anggaran APBD Kota Bekasi Rp7 triliun, terus ada anggaran Pemprov Jabar Rp40 triliun, kan ada APBN, saya kira nggak ada masalah, ini tinggal dibuatkan master plan, kan ada Musrenbang dari tingkat daerah hingga pusat,” katanya.
Perencanaannya harus ada 100 persen. Pembangunannya bertahap nggak ada masalah. Bagaimana bicara 20 sampai 30 tahun membuat perencanaan pembangunan.
Sugiharto juga akan memprioritaskan pengelolaan sampah di dua tempat yakni TPS Bantar Gebang dan TPA Sumur Batu. Sugiharto bertekad akan melibatkan swasta dan membuat terobosan pengelolaan secara profesional dengan mengundang investor swasta untuk diajak bekerjasama.