EDITOR.ID, Jakarta,- Hari Jumat dalam penanggalan Islam sebagai hari penuh barokah. Bahkan Allah SWT memerintahkan Rasullulah untuk memberi tahu ke umatnya keutamaan beribadah di hari Jumat. Yakni mencari kebahagiaan dunia dan akherat.
Umat muslim meyakini bahwa hari Jumat adalah hari yang baik atau lebih utama dibandingkan hari-hari lainnya. Selain sebagai hari yang baik ternyata hari Jumat juga memiliki banyak keistimewaan dan keutamaan.
10 rahasia keutamaan hari Jumat yang wajib kamu tahu, dari mandi hingga doa yang dikabulkan penuh pahala berdasarkan beberapa hadist Nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan dari beberapa sanad hadist, terkait keistimewaan hari Jumat untuk umat muslim.
Diantara Hadist Nabi Muhammad SAW yang menerangkan keutamaan hari Jumat adalah yang diriwayatkan oleh Muslim dan Tirmidzi.
?Sebaik-baik hari yang pada hari itu mata hari terbit adalah hari Jumat, pada hari itu Adam diciptakan. Pada hari itu ia dimasukkan ke surga dan pada hari itu ia dikeluarkan dari surga dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jumat.? (HR. Muslim dan Tirmidzi).
Selain itu pula menjalankan amalan ibadah di hari Jumat sangat istimewa. Sebab keutamaannya hari Jumat lebih luar biasa dibanding hari biasanya. Hingga dikenal sebagai hari raya setiap satu minggu sekali.
Oleh karenanya berbagai amalan sunnah dan wajib dijalankan oleh umat Islam demi memperoleh berkah tersendiri. Terdapat berkah pahala berlipat dibanding hari lain, serta penghapusan dosa atas keburukan sebelumnya.
Berikut beberapa amalan yang diutamakan pada hari Jumat, wajib diketahui umat Islam dari kitab Majmu, Syarif :
1. Mandi Wajib ( Mandi Junub, Mandi Taubat dan Mandi 9)
Amalan paling mudah dan berbuah manis ialah mandi Jumat. Hukumnya menjadi sunnah bagi siapa saja yang hendak menunaikan sholat Jumat, baik laki-laki maupun perempuan yang turut serta.
Hadits riwayat Ibnu Hibban dari Ibnu Umar sebagai berikut: “Barangsiapa yang mendatangi shalat Jumat baik laki-laki maupun wanita maka hendaklah mandi.”
Hadis yang lain menegaskan betapa mulianya hamba yang menjalankan sholat Jumat, akan dihapus dosa selama satu tahun.
“Barang siapa membasuh pakaian dan kepalanya, mandi, bergegas Jumatan, menemui awal khutbah, berjalan dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan Imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan shalat selama satu tahun.” (HR. Al-Tirmidzi dan al-Hakim).
Hal ini disampaikan langsung oleh Nabi Saw dalam sabdanya, ?Shalat lima waktu, shalat Jumat ke Jumat berikutnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di antara masa tersebut jika seseorang menjauhi dosa-dosa besar.?
Abu Hurairah mengabarkan, Nabi Saw. bersabda:
?Barangsiapa yang mandi lalu berangkat Jumat, kemudian mendirikan shalat semampunya, selanjutnya diam mendengarkan khutbah hingga selesai kemudian shalat bersama imam, niscaya akan diampuni dosa-dosanya antara Jumat itu hingga Jumat berikutnya dan ditambah tiga hari lagi.? (HR. Muslim).
2. Salat Subuh pada Hari Jumat Merupakan Salat Paling Afdhal
Salat Subuh berjamaah pada hari Jumat merupakan salat paling afdhal yang dilakukan seorang hamba dalam sepekan. Ibnu Umar mengabarkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda;
?Salat paling afdhal di sisi Allah adalah Salat Subuh pada hari Jumat secara berjamaah?. (HR. Al-Baihaqi dalam Syu?abul Iman dan dishahihkan oleh Syekh Al-Albani).
Dan di antara kekhususan Salat Subuh pada hari Jumat adalah disunnahkan membaca surat As-Sajdah pada rakaat pertama dan Surat Al-Insan pada rakaat kedua.
Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah, ?Bahwa Nabi Saw. biasa membaca pada shalat subuh di hari Jumat Alif Lam Mim Tanzil [Surat As-Sajdah] dan hal Ata Alal Insani hinum minad Dahr [Al-Insan]?. (HR. Bukhari, No. 851 dan Muslim, No. 880).
Menurut Al-Hafidz Ibnu Hajar, hikmah disunnahkannya membaca dua surat ini pada Jumat subuh, karena kandungan dua surat ini penjelasan tentang penciptaan Adam dan keadaan huru-hara hari kiamat, karena Adam diciptakan pada hari Jumat dan kiamat akan terjadi pada hari Jumat.
3. Doa mustajab pada Hari Jumat
Doa yang dipanjatkan pada hari Jumat berpeluang besar dikabulkan oleh Allah. Sebab, Rasulullah Saw. bersabda tentang hal ini:
?Sesungguhnya pada hari Jumat itu ada satu saat, tidak ada seseorang yang memohon sesuatu kepada Allah pada saat itu melainkan Allah pasti akan memberi kepadanya.? (HR. Ibnu Majah dan At-Tirmidzi).
Dalam riwayat Imam Ahmad diterangkan bahwa waktu tersebut ialah setelah shalat ashar.
Sementara dalam riwayat Muslim dan Abu Daud, waktu mustajab tersebut adalah antara Imam (khatib) duduk di mimbar (untuk khutbah) sampai selesai Shalat Jumat.
Sedangkan, Abu Musa Al-Asy?ari mengatakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda tentang saat mustajabnya doa di hari Jumat:
?Yaitu antara Imam (khatib) duduk?di atas mimbar sampai selesai shalat. (HR. Muslim dan Abu Dawud).
Di antara keutamaan dan keistimewaan hari Jumat adalah orang yang meninggal pada malam atau hari Jumat berpeluang besar memperoleh husnul khatimah (akhir kehidupan yang baik) dan dijauhkan dari fitnah kubur.
Dari Abdullah bin ?Amr radhiyallahu anhuma berkata, Rasulullah Saw. bersabda:
?Tidaklah seorang muslim meninggal dunia pada hari Jumat atau pada malam Jumat melainkan Allah akan melindunginya dari fitnah (pertanyaan) kubur.? (HR. Tirmidzi, Ahmad, Humaid, Abu Ya?la, dan Al-Baihaqi).
4. Sedekah Hari Jumat Dapat Pahala Berlipat Ganda
?Sedekah itu dilipat gandakan pahalanya pada hari Jumat (yakni bila sedekah itu pada hari Jumat maka pahala berlipat ganda dari hari lain.? (HR. Abi Syaibah).
Pelipatgandaan pahala sedekah di hari Jumat disebabkan oleh kemuliaan waktu. Di mana ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu amal dilipatgandakan pahalanya. Di antaranya karena keutamaan waktu dan tempat kapan dan di mana amalan tersebut dilakukan.
Keutamaan sedekah di Hari Jumat dikarenakan ada ?gabungan? dua kebaikan itu, sedekah dan hari Jumat, yang sama-sama mulia dan penuh keutamaan.
Hal ini sebagaimana dikatakan Ibnu Qayyim: ?Sedekah pada hari itu (Jumat) dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam sepekan, seperti sedekah pada bulan Ramadhan jika dibandingkan dengan seluruh bulan lainnya.?
5. Pahala Senilai Qurban Bagi yang Berangkat Lebih Awal ke Masjid
Abu Hurairah mengabarkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda:
?Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat seperti mandi janabah lalu segera pergi ke masjid pada jam yang pertama maka seakan-akan berkurban dengan unta yang gemuk, dan barangsiapa yang pergi pada jam yang kedua, maka seakan-akan ia berkurban dengan sapi betina, dan barangsiapa pergi pada jam yang ketiga, maka seakan-akan ia berkurban dengan domba yang bertanduk, dan barangsiapa yang pergi pada jam yang keempat seakan-akan ia berkurban dengan seekor ayam, dan barangsiapa yang pergi pada jam kelima, maka seakan-akan ia berkurban dengan sebutir telur. Dan apabila imam telah keluar (untuk berkhutbah), maka para Malaikat turut hadir sambil mendengarkan dzikir (nasihat/peringatan).? (HR. Bukhari dan Muslim).
6. Membaca Quran Surat Al Kahfi
Amalan keutamaan hari Jumat berikutnya dengan membaca surah Al-Kahfi. Hal ini kerap kali diingatkan kembali supaya umat Islam dapat istiqomah menjaga bacaan surah yang banyak menyinggung hari kematian ini.
Rasulullah bersabda: “Barang siapa membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat, maka Allah memberinya sinar cahaya di antara dua Jumat.” Hadits diriwayatkan dan dishahihkan oleh Imam al-Hakim.
Memperbanyak bacaan shalawat menjadi keutamaan hari Jumat berikutnya. Amalan ini bisa Anda mulai sejak Kamis petang hingga berakhirnya Jumat tengah malam.
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum?at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum?at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi dalam Sunan Al Kubro; hasan lighairihi).
7. Perbanyak Berdoa Insya Alloh di kabulkan
Selain memperbanyak shalawat Nabi, alangkah baiknya didampingi dengan banyak memanjatkan doa pada Allah SWT sebagai keutamaan hari Jumat. Sebab terdapat harapan yang mudah dikabulkan, bertepatan dengan waktu ijabah.
Meski waktu itu dirahasiakan, antara satu kali 24 jam di hari Jumat. Sehingga alangkah baiknya selalu berdoa setiap waktu, untuk memperoleh waktu ijabah tersebut.
“Pada hari ini (Jumat) ada waktu yang mulia yang mana doa akan dikabulkan secara mutlak dan waktu tersebut disamarkan pada keseluruhan hari itu seperti halnya yang diungkapkan oleh Al-Imam Al-Ghazali dan selainnya.” (Al-Alamah Abi Bakr bin Al-Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyati, Hasyiyah I?anah at-Thalibin, juz.2, hal. 63, Dar Al-Fikr). (Sumber Lensa Purbalingga)