Keberanian Legislator PSI Dipuji Publik, Karangan Bunga Mengalir

EDITOR.ID, Jakarta,- Ditengah menurunnya kepercayaan publik terhadap kinerja lembaga Dewan Perwakilan Rakyat, sosok legislator Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DPRD DKI Jakarta muncul ke permukaan dengan keberanian dan gebrakan membongkar modus anggaran fantastis di Perancangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2020.

Wakil rakyat PSI yang didominasi wajah baru anak muda itu berani melawan tembok mafia anggaran yang selama ini sudah mengakar dan sulit diubah. Politisi PSI, khususnya William Aditya Sarana berani membongkar pos anggaran yang peruntukannya aneh, cukup fantastis karena nilainya puluhan miliar dan tidak masuk akal.

Setelah dibongkar PSI barulah sejumlah pejabat di Pemprov DKI Jakarta kelabakan hingga memakan korban dua pejabat setingkat eselon 1 mengundurkan diri karena berjiwa ksatria setelah pos anggaran yang diungkap ke publik sangat tidak masuk akal dan terkesan direkayasa asal dananya cair.

Keberanian politisi PSI bukan tanpa resiko. Karena terbongkarnya pos-pos anggaran mencurigakan tersebut tentu akan berdampak pada pihak tertentu yang selama ini konon kabarnya ikut mengatur besaran pos anggaran. Sehingga tekanan dan ketidaksukaan sejumlah pihak kepada para politisi PSI terjadi. Namun anggota DPRD DKI dari PSI siap menghadapi resiko apapun demi menyelamatkan uang rakyat dari jarahan oknum.

Sikap berani dan gebrakan anak-anak PSI ini langsung mendapat pujian dan apresiasi publik. Salah satu wujud dukungan publik kepada PSI adalah kiriman karangan bunga yang diperuntukkan para politisi PSI yang telah bekerja dengan integritas dan teguh menyelamatkan uang rakyat dengan resiko apapun.

Penggiat media sosial Denny Siregar memposting foto ke media sosial Facebook menginformasikan bahwa karangan bunga berdatangan ke gedung DPRD untuk memompa semangat para politisi PSI.

“Partai Solidaritas Indonesia mulai dapat kiriman bunga dari masyarakat di gedung DPRD DKI, supaya jangan takut menghantam maling2 anggaran uang rakyat, meskipun di dalam mereka terus ditekan sesama anggota DPR,” tulis Denny Siregar dalam postingan media sosialnya.

Sementara itu pasca terbongkarnya praktek anggaran aneh dan tak masuk akal yang muncul di perancangan RAPBD DKI, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berusaha menutup-nutupi atau tidak mengunggah rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran ( KUA-PPAS) 2020 DKI Jakarta pada situs web apbd.jakarta.go.id.

Anies mengaku khawatir jika diunggah dan dilihat publik akan menimbulkan keramaian.

“Justru karena ada masalah masalah seperti ini yang menimbulkan keramaian padahal tidak akan dieksekusi,” ujar Anies di Balai Kota, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Anies mengatakan, akan mengunggah anggaran kegiatan Pemprov DKI saat pihaknya dan DPRD telah rampung membahas anggaran APBD 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: